Saat batuk, menghindari minum es menjadi salah satu hal yang diperhatikan oleh hampir semua orang, namun bukan hanya es, tahukah kamu kalau ternyata mengonsumsi makanan sehat seperti sayuran juga penting untuk diperhatikan? Karena faktanya, ada beberapa jenis sayuran yang tidak boleh dimakan saat batuk.
Sayuran, yang pada dasarnya dikenal memiliki banyak nutrisi dan bagus untuk kesehatan tubuh, ternyata tidak semuanya baik untuk dikonsumsi, seperti saat dalam keadaan batuk. Kenapa bisa begitu? Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini, ya!
Sebelum itu, mari kita kenali terlebih dahulu soal batuk, mulai dari pengertian hingga penyebab umumnya.
Pengertian dan Penyebab Batuk
Batuk adalah cara alami tubuh untuk membersihkah tenggorokan dari lendir atau benda asing yang membuat iritasi. Benda asing yang dimaksud dalam hal ini adalah seperti asap atau debu.
Meskipun batuk merupakan reaksi alami tubuh, yang berfungsi untuk membantu membersihkan partikel tersebut dan membuat rongga pernafasan menjadi lebih bersih.
Normalnya, batuk berlangsung selama kurang dari dua minggu. Jadi jika batuk berlangsung selama 3 hingga 8 minggu, maka ada masalah lain yang terjadi di rongga pernafasan atau paru-paru.
Jika mengalami kondisi seperti itu, maka harus segera menghubungi dokter untuk penanganan selanjutnya.
Tidak sedikit yang menganggap batuk disebabkan karena terlalu banyak mengkonsumsi minuman manis atau es, namun faktanya, es bukanlah penyebab utama dari timbulnya batuk.
Ada beberapa pemicu lain yang menyebabkan batuk, yaitu:
1. Virus
Virus adalah penyebab umum seseorang mengalami batuk. Virus menginfeksi saluran pernapasan yang memicu seseorang terserang batuk, pilek dan flu. Batuk yang disebabkan karena adanya infeksi saluran pernafasan, biasanya akan berlangsung selama 1 hingga 2 minggu.
2. Merokok
Tidak hanya bagi perokok aktif, namun perokok pasif yang hanya menghirup asap rokok orang lain juga dapat mengalami serangan batuk. Asap rokok sangat berbahaya bagi tubuh. Selain menyebabkan batuk, rokok juga menyebabkan kanker.
3. Asma
Asma merupakan jenis peradangan kronik pada saluran pernafasan yang dapat menyebabkan penyempitan saluran nafas. Batuk dengan sesak nafas adalah salah satu gejala asma yang harus diperhatikan. Gejala asma dapat lebih buruk saat malam hari.
4. Gerd
Selain maag, gerd juga merupakan masalah kesehatan pada lambung dan menjadi salah satu kondisi umum yang dapat menyebabkan batuk kronis. Hal ini terjadi karena isi lambung yang mengalir kembali ke kerongkongan (aliran balik dapat merangsang refleks di trakea sehingga menyebabkan batuk).
5. Obat-Obatan
Setiap obat memiliki efek samping bagi tubuh, beberapa di antaranya dapat menyebabkan batuk, misalnya, obat yang mengandung inhibitor atau enzim pengubah angiotensin. Biasanya kandungan tersebut terdapat pada obat tekanan darah tinggi dan jantung.
Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Saat Batuk
Agar tidak memperparah kondisi batuk, perhatikan asupan makanan yang masuk ke tubuh.
Ada beberapa makanan yang tidak boleh dikonsumsi saat batuk karena dapat memperparah kondisi tersebut, termasuk sayuran.
1. Bayam
Sayuran yang tidak boleh dimakan saat batuk selanjutnya itu bayam. Bayam memiliki kandungan histamin yang cukup banyak, sehingga tidak disarankan bagi yang menderita batuk. Kandungan tersebut dapat menyebabkan alergi pada tubuh serta meningkatkan produksi dahak yang memperburuk kondisi batuk.
2. Mentimun
Batuk dapat membuat saluran pencernaan menjadi lebih sensitif. Mentimun merupakan jenis sayuran yang memiliki kulit tebal, sehingga sulit dicerna oleh tubuh. Apabila proses pencernaan terhambat, maka akan menyebabkan gangguan pencernaan dan perut kembung.
3. Brokoli
Dalam brokoli terdapat kandungan gizi yang dapat menyebabkan alergi pollen. Kandungan pollen bagi beberapa orang dapat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Oleh karena saat sedang batuk, hindari konsumsi brokoli supaya tidak memperparah kondisi tubuh dengan adanya alergi.
4. Kentang
Makanan yang mengandung karbohidrat ini harus dihindari saat sedang batuk. Dalam kentang terdapat kandungan yang dapat mengakibatkan alergi pollen. Bagi seseorang yang memiliki alergi pada pollen, harus menghindari mengkonsumsi kentang saat batuk karena dapat berbahaya bagi kesehatan tubuh.
5. Tomat
Tomat memiliki kandungan vitamin C dan antioksidan yang bagus untuk proses penyembuhan batuk. Namun dalam tomat terdapat beberapa kandungan yang dapat memperburuk kondisi batuk. Kandungan histamin dalam tomat akan menyebabkan batuk kronis apabila dikonsumsi secara berlebihan.
6. Kubis
Kubis adalah sayuran yang tidak boleh dimakan saat batuk. Kubis memiliki kandungan gizi yang baik untuk tubuh. Namuh dalam kubis terdapat kandungan yang harus dihindari karena dapat menimbulkan alergi bagi orang-orang. Saat seseorang batu, kurangilah makanan yang dapat menimbulkan alergi, untuk mengurangi kondisi batuk yang parah.
7. Terong
Terong termasuk sayur yang memiliki banyak nutrisi salah satunya histamin. Kadar histamin dalam terong cukup tinggi, sehingga tidak disarankan untuk dikonsumsi bagi penderita batuk, terutama jika diolah dengan cara digoreng. Kandungan minyak akan memperburuk kesehatan tenggorokan, sehingga memperburuk batuk hingga munculnya rasa sakit pada tenggorokan.
Baca Juga Artikel Terkait: Bolehkah Makan Bakso Saat Batuk?
Minum Susu Etawaku untuk Mengatasi Batuk
Batuk yang sering terjadi atau batuk terus menerus menjadi salah satu kondisi yang di alami banyak orang. Tentu saja, kondisi itu sangat meresahkan dan bisa berisiko menimbulkan masalah kesehatan yang lebih parah.
Untuk mengatasi masalah pernapasan seperti batuk, Kamu bisa rutin minum Susu Etawaku Platinum, susu kambing yang dapat mengatasi batuk, dengan kaya nutrisi dan sangat baik untuk pernapasan karena terdapat kandungan fluorin.
Selain itu, Etawaku juga mengandung berbagai nutrisi penting seperti kalsium, protein, fosfor, dan lain sebagainya.
Kamu bisa mengatasi masalah pernapasan mulai dari batuk, flu, asma, hingga penyakit TBC, dengan rutin minum Etawaku Platinum setiap hari!
Tips Lainnya:
Itulah penjelasan mengenai jenis sayuran yang tidak boleh dimakan saat batuk. Apabila batuk menjadi lebih parah dengan diikuti gejala lainnya, segera kunjungi dokter, ya!
