12 Ciri Ciri Tidak Cocok Susu Formula, Jangan Dipaksa Ya Bun!

Ada beberapa ciri ciri tidak cocok susu formula yang bisa Bunda ketahui dari reaksi saat si kecil sudah meminumnya. Dan ini harus Bunda pahami. Jangan sampai salah memberikan susu formula untuk sang buah hati tercinta.

Susu formula merupakan solusi nutrisi penting bagi bayi yang tidak mendapatkan ASI (Air Susu Ibu) eksklusif. Meskipun telah diakui sebagai pengganti ASI yang baik, namun bunda juga harus bisa memilih susu formula yang cocok untuk anak sehingga tidak menimbulkan alergi.

Lalu apa saja ciri ciri tidak cocok susu formula? Dan bagaimana cara menangani anak yang tidak cocok susu formula? Untuk mengetahuinya, simak artikel ini sampai selesai ya.

Pengertian Susu Formula

Susu formula adalah produk susu buatan yang dirancang khusus untuk memberikan nutrisi lengkap bagi bayi yang tidak dapat menerima ASI dari ibu mereka. Produk ini dirancang untuk meniru kandungan nutrisi ASI dan menyediakan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan atau perkembangan optimal bayi.

Alasan Bayi Mengonsumsi Susu Formula

pentingnya susu formula untuk anak bayi

Ada berbagai alasan mengapa seorang bayi perlu mengonsumsi susu formula. Beberapa alasan utama melibatkan kondisi tertentu di mana ASI tidak dapat diberikan atau kurang memadai.

Misalnya, ibu yang tidak dapat menyusui karena alasan kesehatan atau pekerjaan mungkin memilih memberikan susu formula sebagai alternatif.

Selain itu, bayi prematur atau dengan kondisi kesehatan khusus seringkali memerlukan susu formula yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka.

Meskipun susu formula menjadi pilihan ibu untuk memberikan asupan pada anak, namun sayangnya tidak sedikit anak yang kurang cocok mengonsumsi susu formula.

Beberapa bayi yang tidak cocok dengan susu formula memiliki beberapa gejala yang tidak boleh diabaikan. Apa saja ciri-cirinya?

Ciri Ciri Tidak Cocok Susu Formula

Meskipun susu formula dirancang untuk mencakup kebutuhan nutrisi bayi, tidak semua bayi cocok dengan semua jenis susu formula. Beberapa ciri-ciri umum yang menunjukkan ketidakcocokan antara lain:

1. Iritabilitas dan Kekurangan Nafsu Makan

Bayi yang tidak cocok dengan susu formula mungkin menunjukkan gejala iritabilitas yang tidak biasa dan kehilangan nafsu makan.

2. Masalah Pencernaan

Gejala pencernaan seperti kolik, gas berlebih, dan perut kembung dapat menjadi tanda bahwa susu formula yang diberikan tidak sesuai.

3. Ruam Kulit dan Alergi

Bayi yang tidak cocok dengan susu formula mungkin mengalami ruam kulit, gatal-gatal, atau bahkan reaksi alergi seperti bersin atau hidung tersumbat.

4. Masalah Tidur

Kondisi ketidakcocokan dapat mempengaruhi pola tidur bayi, menyebabkan kesulitan tidur atau terbangun secara tidak teratur.

5. Perubahan Berat Badan yang Signifikan

Jika bayi kehilangan berat badan secara signifikan atau tidak menunjukkan pertumbuhan yang memadai, ini bisa menjadi tanda ketidakcocokan dengan susu formula.

Baca Juga: Dampak Pemberian ASI diselingi Susu Formula, Baik atau Buruk?

6. Napas Berbunyi (Mengi)

Mengi atau napas berbunyi adalah salah satu gejala yang terjadi pada bayi saat mengalami alergi susu. Hal ini disebabkan oleh kesulitan bernapas yang muncul akibat reaksi alergi pada saluran pernapasan, yang menghasilkan produksi lendir berlebih dan akhirnya mengganggu proses pernapasan.

7. Bintik Merah di Kulit

Salah satu ciri lain dari alergi susu pada bayi adalah munculnya bintik merah pada kulit. Bayi yang baru lahir seringkali rentan terhadap kondisi ini karena kulitnya yang sangat sensitif. Bintik merah ini dapat menyebabkan rasa gatal yang hebat dan biasanya muncul secara cepat setelah bayi mengonsumsi susu.

8. Batuk

Batuk juga bisa menjadi gejala alergi susu pada bayi, terutama karena sensitivitas sistem pernapasan mereka. Tubuh bayi akan bereaksi terhadap zat yang terkandung dalam susu, menyebabkan terjadinya batuk.

Awalnya, bayi mungkin mengalami suara serak dan terlihat sangat tidak nyaman, kemudian batuk akan menjadi lebih sering terutama setelah mengonsumsi susu.

9. Bayi Menangis Ketika Menelan Susu

Ketidaknyamanan saat menelan susu juga bisa menjadi tanda bahwa bayi mengidap alergi susu. Meskipun banyak ibu menganggapnya sebagai reaksi terhadap rasa susu yang tidak enak, sebenarnya ini disebabkan oleh rasa sakit dan sesak di tenggorokan akibat reaksi alergi pada saluran pernapasan.

Alergi susu juga dapat menyebabkan pembengkakan pada area tenggorokan dan lidah.

10. Bengkak pada Wajah

Bayi yang mengalami alergi susu juga mungkin mengalami pembengkakan pada wajah, terutama pada bibir. Beberapa bayi bahkan bisa mengalami kondisi serius seperti syok anafilaktis akibat alergi susu, yang dapat berujung pada keadaan darurat medis.

Gejala anafilaksis dapat meliputi pembengkakan wajah, kemerahan, dan kesulitan bernapas. Jika bayi menunjukkan gejala ini, segera hubungi dokter anak untuk penanganan medis.

11. Mata Memerah

Bunda, coba perhatikan, apabila bayi mengalami pembengkakan dan kemerahan pada mata setelah mengonsumsi susu sapi. Hal ini dapat menandakan adanya reaksi alergi.

12. Muntah

Muntah yang terjadi sesaat setelah bayi mengonsumsi susu sapi juga perlu diperhatikan, karena ini dapat menjadi tanda lain dari alergi susu yang dialami oleh bayi.

Baca Juga: Berapa Lama Susu Formula Bertahan?

Menangani Anak yang Tidak Sesuai dengan Susu Formula

Setelah memahami tanda-tanda dan faktor penyebab ketidakcocokan anak terhadap susu formula, saat ini penting bagi Bunda untuk mengetahui cara mengatasinya agar anak dapat menerima konsumsi susu dengan baik.

Selain memberikan nutrisi yang penting untuk pertumbuhan optimal anak, mengonsumsi susu secara teratur juga membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh anak untuk melindungi diri dari ancaman berbagai mikroorganisme penyebab penyakit.

Tanpa kekebalan tubuh yang cukup kuat, anak bisa lebih rentan terhadap berbagai penyakit yang dapat mengintai.

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil jika anak tidak cocok dengan susu formula:

1. Konsultasikan dengan Dokter

Langkah awal yang sebaiknya Bunda ambil adalah berkonsultasi dengan dokter anak. Dokter akan mengevaluasi gejala yang dialami anak dan memberikan diagnosis yang tepat.

Selain itu, dokter juga bisa melakukan tes alergi atau pemeriksaan pencernaan untuk membantu mengidentifikasi penyebab masalah tersebut.

2. Pertimbangkan Penggunaan Susu Formula Soya

Ada berbagai jenis susu formula yang tersedia untuk anak. Namun, penting bagi Bunda untuk memperhatikan kandungan susu formula yang dipilih karena beberapa kandungan tersebut mungkin tidak cocok untuk anak.

Jika anak tidak cocok dengan susu formula yang mengandung laktosa dari susu sapi, Bunda dapat mempertimbangkan untuk beralih ke susu formula alternatif yang menggunakan susu kambing sebagai pilihannya. 

Rekomendasi Artikel: Apa itu Susu yang Tidak Dipasteurisasi?

Etawaku Junior, Susu Formula Aman untuk Anak

Memperhatikan asupan nutrisi sudah menjadi tugas orang tua. Asupan nutrisi yang cukup dapat mendukung tumbuh dan kembang si kecil. Tidak hanya dari makanan saja, namun bunda juga memberikan Etawaku Junior sebagai sumber nutrisi pelengkap untuk anak.

Etawaku Junior adalah produk susu kambing yang dikhususkan untuk anak-anak. Kandungan nutrisi pada susu kambing Etawaku Junior lebih tinggi dibandingkan dengan susu sapi biasanya. Susu kambing lebih mudah dicerna sehingga tidak menyebabkan sembelit.

Susu Etawaku Junior juga rendah kasein dan laktosa jika dibandingkan dengan susu sapi, sehingga tidak menyebabkan reaksi alergi susu maupun intoleransi laktosa (tidak menimbulkan masalah pencernaan seperti sembelit).

Kenapa bisa begitu? Untuk jawaban lengkapnya, Bunda bisa cek penjelasan soal Susu Formula yang Tidak Bikin Sembelit.

Photo of author

Alifia Furaida Salsabila

Tinggalkan komentar