3 Dampak Pemberian ASI Diselingi Susu Formula, Bolehkah?

Bunda, sebelum berusia 6 bulan, Si Kecil harus mendapatkan ASI eksklusif ya! Artinya, ia hanya boleh mendapatkan sumber makanan dari ASI tanpa selingan makanan atau minuman lain, misalnya susu formula. 

Nah, mungkin Bunda penasaran ya, sebenarnya, apa sih dampak pemberian ASI diselingi susu formula? Maka dari itu, yuk simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!

Masa menyusui mungkin menjadi salah satu masa yang akan paling dikenang ya, Bunda. Meskipun sebaiknya pemberian ASI eksklusif dilakukan hingga Si Kecil berusia 6 bulan, namun ada beberapa kondisi khusus yang menyebabkan Bunda memutuskan untuk memberinya susu formula. 

Produksi ASI yang berkurang misalnya, yang kerap kali membuat Bunda panik jika Si Kecil akan kekurangan nutrisi. Padahal, produksi ASI yang menurun sebenarnya merupakan kondisi yang wajar, karena ASI akan diproduksi sesuai dengan kebutuhan bayi. 

Yang perlu Bunda pastikan yaitu berat badan Si Kecil yang tetap bertambah secara konsisten. 

Namun jika produksi ASI Bunda masih terus berkurang yang menyebabkan berat badan Si Kecil menurun, sebaiknya segera periksa ke dokter ya!

Dampak Pemberian ASI Diselingi Susu Formula

akibat pemberian ASI diselingi susu formula

Dokter mungkin saja menyarankan untuk memberikan ASI dan susu formula secara berselang seling agar nutrisi Si Kecil tetap terpenuhi. 

Tentunya, akan ada dampak pemberian ASI diselingi susu formula, seperti:

1. Produksi ASI Menurun

Pemberian ASI yang diselingi dengan susu formula rupanya bisa berdampak pada produksi ASI yang menurun loh, Bun! Seperti yang telah disebutkan di atas, ASI akan diproduksi sesuai dengan kebutuhan. 

Saat nutrisi dan kebutuhan Si Kecil meningkat, jumlah ASI yang diproduksi juga semakin meningkat. Jadi, saat Bunda memberikan susu formula, produksi ASI akan menurun. Inilah kenapa pemberian susu formula bisa saja menjadi penyebab ASI berkurang.

Meskipun Bunda telah memberikan susu formula kepada Si Kecil, Bunda juga tetap memompa ASI agar pasokan ASI tetap stabil, serta mencegah terjadinya pembengkakan payudara. 

2. Bingung Puting 

Penggunaan botol saat Bunda memberikan susu formula untuk Si Kecil mungkin saja bisa menyebabkan ia bingung. Maka dari itu, Bunda perlu tahu beberapa tips berikut ini:

  • Tunggu setidaknya hingga Si Kecil berusia 4 minggu sebelum dikenalkan dengan dot maupun botol.
  • Gunakan sendok, feeding cup, atau suntikan steril yang telah dilepas jarumnya ketika memberikan susu formula.
  • Gunakan dot dengan aliran lambat. 

3. Ginjal Si Kecil Bekerja Lebih Keras

Susu formula memiliki karakteristik yang berbeda dengan ASI. Maka dari itu, saat mengonsumsi susu formula, ginjal Si Kecil akan bekerja dengan lebih keras untuk mencernanya. 

Perbedaan yang paling terlihat adalah dari komponen protein. Protein dalam ASI yaitu whey, yang berperan dalam memberikan rasa kenyang. Whey bisa dicerna dengan mudah oleh sistem pencernaan Si Kecil. 

Sementara itu, susu formula memiliki protein berupa kasein yang lebih sulit dicerna oleh tubuh, sehingga meningkatkan risiko kembung apabila takaran penyajian tidak sesuai dengan aturan pakai. 

Bolehkah Bayi Minum Susu Formula dan ASI Bersamaan?

Sampai sini, mungkin Bunda mulai bertanya-tanya, jadi, bolehkah memberikan susu bayi diselang-seling? Jawabannya, bisa! Namun perhatikan beberapa hal berikut ini:

  • Konsultasi dengan konselor laktasi atau dokter anak

Ini bertujuan agar bisa mendapatkan saran yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan bayi sekaligus membantu Bunda dalam membuat perencanaan yang sesuai. 

  • Pahami kebutuhan bayi

Bunda bisa berikan ASI dan susu formula sesuai dengan proporsi serta jadwal pemberian agar nutrisi Si Kecil tetap terpenuhi dengan teratur. 

  • Gunakan jenis susu formula yang sesuai

Pastikan Bunda memilih jenis susu formula terbaik sesuai dengan rekomendasi dokter anak maupun sumber informasi terpercaya. 

  • Berikan secara bertahap, mulai dari ASI eksklusif lalu susu formula.

Pemberian susu formula secara bertahap bertujuan agar Bunda dan Si Kecil bisa beradaptasi dengan perubahan tersebut.

  • Perhatikan reaksi bayi

Pemberian susu formula mungkin saja menyebabkan reaksi tertentu. Apabila Bunda menemukan adanya reaksi yang tidak biasa, segera hentikan penggunaan susu formula dan periksakan ke dokter ya!

Baca Juga Artikel Terkait: Resep MPASI 7 Bulan Penambah Berat Badan.

Kenapa Bayi Tiba Tiba Tidak Mau Minum Susu Formula?

Kenapa Bayi Tiba Tiba Tidak Mau Minum Susu Formula

Setelah Si Kecil mulai terbiasa, mungkin ada saatnya ketika ia tidak mau minum susu formula. Hal itu bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti sariawan, tumbuh gigi, mengalami dehidrasi, infeksi pencernaan, dan sebagainya. 

Maka dari itu, pastikan Bunda selalu memantau kondisi kesehatan Si Kecil agar Bunda bisa memberikan penanganan yang tepat dan cepat. 

Selain itu, ada lagi penyebab lain mengapa Si Kecil tidak mau minum susu formula, seperti:

  • Suhu susu formula yang terlalu dingin atau terlalu panas
  • Tekstur atau rasa susu yang kurang enak
  • Puting botol susu tersumbat
  • Dot yang terlalu kecil atau terlalu besar untuk bayi
  • Susu telah melewati masa kadaluarsa. Maka dari itu, Bunda harus memperhatikan dengan benar kapan masa kadaluarsa susu ya!
  • Posisi yang kurang nyaman

Ketika Si Kecil mengalami hal tersebut, Bunda tidak perlu panik ya! Cobalah beberapa tips berikut ini:

  • Ambil posisi lain yang nyaman. Jika Si Kecil masih belum mau minum susu, Bunda bisa bergerak, seperti berjalan mengitari ruang, sambil tetap menyusui.
  • Biarkan Si Kecil menempelkan puting botol ke mulutnya sendiri.
  • Bungkus botol susu dengan kain atau baju. Hal ini bisa membuat bayi merasa sedang menyusu dari payudara ibu. 
  • Atur suhu paling tepat yang paling disukai oleh bayi.
  • Coba gunakan dot yang berbeda.
  • Cicipi dan cium bau susu sebelum diberikan kepada bayi. 

Minum Etawaku untuk Membantu Meningkatkan Produksi ASI

Bunda tidak perlu risau saat memilih produk susu untuk Si Kecil, karena Etawaku Platinum menjadi rekomendasi susu kambing terbaik yang kaya akan nutrisi, sehingga tumbuh kembang anak semakin optimal. 

Susu kambing memiliki karakteristik paling mirip dengan ASI loh! Etawaku Platinum memiliki kadar kasein yang rendah, sehingga risiko terkena perut kembung dan masalah pencernaan lainnya lebih rendah.

Selain itu, Etawaku Platinum tidak menggunakan pemanis buatan, sehingga kadar gulanya cukup rendah dan aman untuk dikonsumsi segala rentang usia, mulai dari anak anak hingga lansia yang menderita diabetes. 

Tetapi, Bunda perlu mengingat bahwa sebelum menggunakan Etawaku Platinum sebagai campuran ASI, pastikan Bunda berkonsultasi terlebih dahulu agar tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya ya!

Itu dia artikel mengenai dampak pemberian ASI diselingi susu formula, tips memberikan ASI dan susu formula untuk Si Kecil, serta rekomendasi produk berkualitas yang harus Bunda pilih agar tumbuh kembang Si Kecil tetap optimal. Semoga bermanfaat!

Rekomendasi Artikel: Minum Susu Tulang untuk Ibu Menyusui, Pentingkah?

Yuk sebarkan artikel ini ke seluruh sosial media yang Bunda miliki agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas.

Jika ada pertanyaan yang mengganjal, jangan ragu untuk mengirimkannya melalui kolom komentar ya! Yuk pilih produk Etawaku Platinum, yang lebih murni, lebih kaya nutrisi!

Photo of author

Isna Hardikasari

Tinggalkan komentar