Pusing dan mual saat hamil adalah salah satu hal yang sangat umum terjadi. Sebuah penelitian menunjukkan sebanyak 1 dari 2 ibu hamil memiliki keluhan pusing dan mual, terutama di masa awal kehamilan.
Rasa pusing yang kerap kali membuat Bunda merasa ruangan seolah-olah berputar (dikenal dengan vertigo), lemas, bahkan pingsan.
Bunda, yuk baca artikel ini sampai akhir untuk mengulik fakta berbagai penyebab pusing dan mual saat hamil dan berbagai tips untuk mengatasinya.
Pusing dan mual ketika hamil bisa terjadi karena tubuh mengalami peningkatan hormon, seperti hormon beta HCG (human chorionic gonadotropin), progesteron, serta estrogen.
Sebagai tambahan informasi, hormon HCG mencapai kadar tertinggi di pagi hari. Maka dari itu, Bunda lebih sering mengalami pusing, mual, dan muntah lebih parah saat pagi. Hal ini kerap kali disebut dengan istilah morning sickness.
Tidak Nafsu Makan, Mual dan Pusing Saat Hamil Muda
Sebagaimana penuturan para ahli, mual dan muntah ketika hamil terjadi sebagai respons tubuh dalam melindungi janin, sehingga ia bisa berkembang dengan baik dalam rahim.
Tak jarang, Bunda mengalami mual dan muntah setelah mengonsumsi makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan nutrisi Bunda dan bayi, namun jangan khawatir, kondisi itu merupakan mekanisme janin dalam mengeluarkan zat yang bisa membahayakannya.
Akan tetapi, jika Bunda mual dan kehilangan nafsu makan terus menerus, Bunda bisa mengalami kekurangan nutrisi dan akibatnya bisa fatal, seperti pertumbuhan janin menjadi terganggu, bayi lahir prematur, hingga keguguran!
Jadi, Bunda sebaiknya tetap mengupayakan agar nutrisi tetap terpenuhi
Tips: Bunda bisa mencoba mengonsumsi makanan saat agak dingin agar aromanya tidak terlalu kuat, membuat menu masakan yang variatif, dan disertai dengan olahraga rutin serta tidur cukup dan teratur.
Penyebab Pusing dan Mual Saat Hamil Muda
Sebenarnya, ada beberapa penyebab yang bisa membuat Bunda merasa pusing dan mual saat hamil muda, seperti:
1. Perubahan Hormon
Memasuki masa kehamilan, produksi hormon dalam tubuh Bunda ternyata mengalami perubahan loh! Selain itu, volume darah juga semakin meningkat, agar suplai darah menuju janin tidak terganggu.
Nah, perubahan hormonal dan peningkatan aliran darah itulah yang menyebabkan rasa pusing dan mual saat hamil.
2. Kelelahan
Banyaknya pekerjaan rumah dan beban pikiran juga bisa membuat Bunda merasa pusing dan mual saat hamil loh! Maka dari itu, sebaiknya Bunda mulai mendengarkan tubuh Bunda ya! Bunda bisa beristirahat sejenak ketika sudah lelah.
3. Kurang Asupan Cairan Tubuh
Kebutuhan cairan tubuh pada ibu hamil lebih tinggi daripada kondisi sebelum hamil. Maka dari itu, pastikan Bunda selalu menjaga agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik sehingga bisa terhindar dari risiko dehidrasi yang memicu pusing dan mual saat hamil.
4. Kadar Gula Darah Menurun
Kurang nafsu makan bisa menyebabkan kadar gula dalam darah menjadi berkurang. Dalam istilah medis, kondisi ini disebut dengan hipoglikemia. Nah, kondisi ini rupanya sering membuat Bunda pusing dan mual saat hamil.
Maka dari itu, meskipun nafsu makan sedang menurun, sebaiknya Bunda tetap mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang agar kesehatan Bunda dan janin terjaga dengan baik.
5. Kurang Istirahat
Bunda, di awal kehamilan mungkin sering merasa tidak nyaman ketika tidur yang berakibat pada waktu tidur yang berkurang, bukan? Padahal, ini bisa menyebabkan Bunda merasa pusing dan mual saat hamil loh!
6. Migrain
Rasa sakit kepala sebelah ini kerap membuat Bunda merasakan sensasi nyeri, kepala seperti ditusuk-tusuk, serta terasa berat. Selain itu, migrain juga biasanya dibarengi dengan gejala mual dan muntah yang tidak nyaman.
7. Preeklampsia
Apakah Bunda pernah mendengar istilah ini sebelumnya? Ini merupakan kondisi ketika tekanan darah pada ibu hamil meningkat. Umumnya, preeklampsia dirasakan ketika memasuki usia kandungan 20 minggu.
Preeklampsia bisa menyebabkan Bunda merasakan pusing dan mual saat hamil. Jika dibiarkan tanpa mendapatkan penanganan yang tepat, kondisi ini bisa mengancam nyawa loh!
Sebelum lanjut, Bunda bisa baca juga mengenai kondisi Perut Kencang dan Gerakan Janin Aktif.
Pusing dan Mual Saat Hamil Tua
Selain bisa terjadi saat hamil muda, rupanya kondisi pusing dan mual juga bisa dirasakan ketika hamil tua, loh!
Kurang lebih penyebab dari pusing dan mual yang dialami saat hamil tua mirip dengan penjelasan sebelumnya.
Bunda bisa mengalami hal itu karena aktivitas hormon yang semakin meningkat, adanya gangguan migrain, stress, kurang tidur, dehidrasi, atau preeklampsia.
Berapa Lama Mual dan Pusing Saat Hamil?
Bunda mungkin sering bertanya-tanya ya, sebenarnya berapa lama sih kondisi pusing dan mual saat hamil bisa berlanjut?
Jawabannya bisa saja berbeda-beda! Karena hal itu bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kondisi kesehatan Bunda pribadi hingga faktor keturunan.
Namun, umumnya morning sickness mulai terjadi dari usia kehamilan 1-9 minggu dan menghilang ketika memasuki usia 14 minggu.
Rekomendasi Artikel Lainnya: Ciri Ciri ASI Akan Keluar Saat Hamil
Posisi Tidur Untuk Mengurangi Mual Saat Hamil
Dalam masa kehamilan, Bunda perlu istirahat yang cukup, namun kerap kali kondisi kandungan yang semakin besar membuat Bunda semakin sulit tidur.
Untuk itu, Bunda bisa coba beberapa posisi tidur ini untuk membantu mengurangi mual saat hamil, yuk!
1. Posisi Tengkurap (Usia Kehamilan 1 Bulan)
Posisi tengkurap ini bisa Bunda coba ketika usia kandungan masih 1 bulan, dengan tidur tengkurap, nantinya bisa membuat Bunda merasa lebih nyaman sehingga tidur bisa lebih nyenyak.
Bunda bisa juga menggunakan bantal di bawah perut agar bayi lebih terlindung.
Perlu digarisbawahi, posisi tidur tengkurap tidak direkomendasikan jika usia kandungan Bunda sudah memasuki trimester tiga. Posisi ini bahkan bisa membahayakan janin dalam kandungan loh!
2. Posisi Telentang (Usia Kehamilan 2 Bulan)
Memasuki usia kandungan dua bulan, Bunda bisa mencoba posisi tidur telentang untuk mengurangi mual selama hamil ya!
Gunakan bantal agar Bunda lebih nyaman dan hindari posisi ini jika janin mulai masuk usia trimester kedua dan ketiga.
3. Posisi Tiga Perempat (Usia Kehamilan Trimester Tiga)
Meski posisi ini direkomendasikan untuk usia kehamilan trimester tiga, namun Bunda yang baru memasuki trimester pertama bisa juga loh mencoba posisi tiga perempat untuk membantu mengurangi mual saat hamil.
Posisikan salah satu kaki Bunda ditekuk dengan nyaman, sedangkan kaki lainnya dibiarkan terentang. Kemudian, taruhlah bantal di tengah paha agar aliran darah tetap lancar.
4. Posisi Tangan di Bawah Perut (Usia Kehamilan Trimester Tiga)
Saat hamil tua, perut Bunda semakin membesar, dan tidur pun semakin susah.
Nah, coba taruh bantal di bawah perut untuk membantu menopang tubuh. Bunda juga bisa meletakkan bantal di antara paha agar tidur semakin nyaman.
Cara Mengatasi Pusing dan Mual Saat Hamil
Ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi mual dan pusing saat hamil, seperti:
- Istirahat yang cukup dan berkualitas,
- Konsumsi makanan bergizi seimbang dengan teratur,
- Hindari berbagai makanan dengan aroma kuat agar tidak memicu rasa mual,
- Gunakan pakaian yang nyaman dan tidak terlalu ketat,
- Penuhi asupan cairan dalam tubuh
Bunda juga bisa memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dengan rutin minum susu kambing, kenapa? Yuk Bun, baca informasi mengenai Manfaat Susu Kambing untuk Ibu Hamil.
Itulah penjelasan lengkap mengenai kondisi Pusing dan Mual Saat Hamil, semoga kehamilan Bunda bisa lancar sampai hari persalinan ya!