10+ Mainan Montessori untuk Mendukung Kemampuan Kognitif si Kecil!

Kemampuan kognitif anak perlu diasah saat masa pertumbuhan dan perkembangannya. Sebab, kemampuan kognitif memiliki banyak manfaat bagi anak seperti mengembangkan kemampuan otak serta mengasah kecerdasan si kecil.

Untuk memaksimalkan kemampuan kognitif pada anak, bunda dan ayah bisa memberikan mainan montessori. Lalu, apa yang dimaksud dengan montessori dan bagaimana contoh permainan metode ini? Untuk mengetahui lebih lanjut, simak artikel ini hingga selesai, ya!

Tidak hanya memberi asupan gizi yang baik pada anak, bunda dan ayah juga harus memberikan waktu serta fasilitas kepada anak untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan kognitif si kecil dengan memberi waktu serta fasilitas mainan, seperti mainan montessori.

Pengertian Mainan Montessori

Pengertian Mainan Montessori

Montessori merupakan metode pembelajaran untuk anak yang dikembangkan oleh Maria Montessori pada tahun 1870-1952. Maria Montessori sendiri merupakan dokter filsafat dan dokter anak wanita pertama yang berasal dari Italia. Ia mengembangkan metode ini berdasarkan pada konsep “anak merupakan pembelajaran dan inderanya adalah alat utamanya“. 

Dalam mengembangkan konsep ini, dokter Maria Montessori didasarkan pada empat prinsip yaitu:

  • Pikiran Penyerapan: dalam proses penyerapan, anak akan menyerap semua informasi dari lingkungan sekitarnya dan kemudian mempraktekannya di kehidupan sehari-hari.
  • Masa-Masa Sensitif: Masa-masa sensitif adalah periode perkembangan anak di mana anak memiliki tingkat kemampuan yang lebih optimal untuk memperoleh pengetahuan atau keterampilan khusus.
  • Peran Orang Dewasa: Peran orang dewasa, seperti orang tua atau guru dapat mendukung dengan mengajarkan kemandirian dan meningkatkan imajinasi anak. Artinya orang dewasa membimbing mereka dalam pengamatan dan eksplorasi.
  • Lingkungan yang Mendukung: Untuk memenuhi kebutuhan anak, lingkungan harus disiapkan dengan memperhatikan aspek-aspek seperti sosial, emosional, intelektual, moral, ujian, ketertiban, dan keamanan.

Jika disimpulkan maka pengertian mainan montessori yaitu alat bantu edukatif yang berperan dalam meningkatkan kemampuan anak agar dapat mengembangkan kemandirian.

Jenis mainan edukatif ini menjadi pilihan yang sesuai dengan penerapan metode Montessori, yakni pendekatan pembelajaran khusus untuk anak-anak menggunakan media kreatif.

Contoh Permainan Montessori

Mainan montessori salah satu jenis mainan edukatif yang bisa bunda berikan kepada anak. Sebab, dengan mainan ini anak tidak hanya mendapatkan kesenangan saja, namun kemampuan kognitifnya juga akan ikut berkembang. Adapun jenis mainan montessori yang bisa bunda berikan si kecil yaitu:

1. Puzzle

permainan montessori puzzle

Mainan puzzle dapat diberikan kepada anak mulai dari usia 12 bulan ke atas guna mendukung perkembangan bahasa, motorik halus, koordinasi tangan dan mata, pemecahan masalah, serta pengenalan bentuk dan memori.

Tingkat kesulitan permainan puzzle dapat disesuaikan, mulai dari yang sederhana hingga tingkat kerumitan yang lebih tinggi dan dapat mencakup subjek-subjek yang realistik seperti hewan atau kendaraan 

2. Permainan Menggunakan Kartu

montessori permainan kartu

Kartu mainan edukatif untuk anak usia 3 tahun dapat efektif digunakan untuk melatih kemampuan bahasa. Kartu dapat dimanfaatkan untuk mengenali nama benda dengan menyesuaikannya dengan benda nyata dan mengidentifikasi warna. Bunda dan ayah juga bisa meminta anak untuk melakukan aktivitas yang sesuai pada kartu. 

Selain itu, kartu dapat digunakan untuk mempelajari angka, di mana anak diajak untuk mengambil jumlah manik-manik atau balok yang sesuai dengan angka yang tercantum pada kartu.

3. Permainan Aktivitas Kesenian

Kesenian menjadi media bagi anak untuk belajar berekspresi dan komunikasi yang benar. Memperkenalkan seni pada anak dapat dilakukan melalui berbagai permainan aktivitas kesenian.

Menggunakan alat seperti kertas, pena, pensil, gunting, dan cat warna dalam set DIY, anak dapat mengasah keterampilan seninya melalui kegiatan seperti menggambar dan mewarnai, mengecap dengan benda-benda seperti buah atau sayur, dan melakukan keterampilan kerajinan tangan seperti menggunting, menyobek, memotong, melipat, dan membentuk kertas menjadi bentuk atau model tertentu.

4. Permainan Aktivitas Matematika dan Bahasa

Montessori Permainan Aktivitas Matematika dan Bahasa

Mainan edukatif untuk anak usia 3 tahun dapat menggunakan media balok, kartu, bola, buku, atau benda-benda di sekitarnya untuk mempelajari konsep matematika dan bahasa.

5. Permainan Aktivitas Sehari-hari

Permainan sehari-hari, seperti bermain rumah-rumahan dengan alat permainan yang meniru alat-alat untuk aktivitas sehari-hari seperti sapu dan pel dapat membantu melatih anak agar terbiasa dengan aktivitas harian.

Menggunakan boneka bayi juga dapat membentuk kemampuan sosial emosional, bahasa, dan kemandirian anak, di mana mereka dapat belajar melakukan tugas-tugas sehari-hari seperti memakaikan baju, memandikan, dan memberi makan.

6. Permainan Pengembangan Motorik Halus

Permainan simbolis Montessori memiliki tujuan untuk meningkatkan keterampilan motorik halus serta koordinasi otot dan saraf, yang diperlukan untuk menghasilkan gerakan-gerakan kecil dan tepat. Gerakan ini utamanya terjadi pada bagian-bagian seperti jari tangan dan biasanya saling berhubungan dengan mata. 

Proses ini melibatkan bagian-bagian tubuh seperti tangan, pergelangan tangan, kaki, jari kaki, bibir, dan lidah.

Selama periode sensitif kehidupan anak, yang meliputi masa bayi, prasekolah, dan usia sekolah, terjadi perkembangan keterampilan motorik.

Teka-teki taktil dapat dijadikan sebagai media anak belajar dalam menempatkan potongan kayu, mengenal tekstur, dan membantu mereka mengingat potongan kayu yang dibutuhkan

Baca Juga: Mengenal Pengertian Pretend Play.

7. Permainan Menumpuk

Meskipun permainan susun merupakan bagian dari pengembangan motorik halus, variasi permainan ini memiliki tingkat kerumitan yang beragam sehingga bisa bunda dan ayah berikan kepada anak. 

Mainan bertumpuk seperti permainan susun cincin kayu, digunakan untuk melatih tindakan keterampilan motorik esensial seperti meremas, menggenggam, memasukkan ke dalam mulut, melepaskan, menarik, dan akhirnya, menyusun benda-benda tersebut.

Permainan ini biasanya berbentuk cincin kayu yang halus dan berwarna-warni, membantu anak membedakan bagian-bagian tersebut.

8. Permainan Simbolik dan Imitatif

Permainan simbolik memberikan anak-anak pengalaman bermain imajinatif yang penting untuk mengembangkan kreativitas dan menyelesaikan konflik sendiri atau dalam kerjasama tim.

Beberapa contohnya seperti sirkuit kereta api atau mobil, rumah boneka, replika manusia dan hewan (atau kotak peralatan) dan instrumen untuk bermain profesi.

Kotak koleksi bengkel DIY merupakan contoh sempurna dari permainan imitasi. Dengan peralatan kayu dan logam yang realistis, anak-anak dapat meniru orang dewasa, dan terlibat dalam aktivitas sehari-hari.

9. Counting and Sorting Toy

Mainan Montessori yang dirancang khusus untuk anak usia 3 tahun melibatkan kegiatan menyortir mainan berdasarkan warna dan menghitung jumlahnya. Ragam mainan ini mencakup dino berwarna-warni, pom-pom berbagai warna, dan manik-manik, memberikan pengalaman belajar matematika yang menyenangkan bagi anak usia 3 tahun.

Ayah dan bunda bisa ajak anak untuk bersama-sama menghitung jumlah mainan yang berhasil mereka sortir sesuai warnanya. Selain itu, melalui permainan Counting and Sorting Montessori Toy ini, anak juga dapat meningkatkan pemahaman warna dengan lebih baik.

10. Mainan Pendidikan Meronce

Mainan edukasi ini ditujukan untuk anak usia 3 tahun ke atas, memerlukan pengawasan dan pendampingan orang tua karena ukuran bahan meronce yang kecil dan berpotensi masuk ke dalam mulut anak.

Meskipun demikian, mainan meronce tidak hanya meningkatkan kreativitas anak, tetapi juga mengajarkan konsep berdagang, karena hasil karya berupa kalung atau gelang dapat dijual untuk mendapatkan pundi-pundi uang.

11. Paket Busy Jar Montessori

Mainan Montessori dikemas dalam paketan yang menyajikan berbagai permainan dalam satu paket, cocok untuk anak usia 3 tahun. Paket Busy Jar Montessori ini memberikan pengalaman bermain yang unik, dengan anak fokus dan sibuk menyelesaikan berbagai tantangan dalam setiap wadah atau jar yang disediakan.

Mainan edukasi seperti Busy Jar Montessori tidak hanya melatih motorik halus anak tetapi juga meningkatkan konsentrasi, mengembangkan sensorik, dan mengajarkan anak mengenal berbagai warna dan bentuk. Meskipun harganya terjangkau, paket ini menyediakan beragam permainan untuk anak usia 3 tahun.

Dukung Stimulasi Anak dengan Asupan Gizi Etawaku Junior

Selain memberikan anak untuk melatih kemampuannya, bunda juga harus memberikan asupan nutrisi yang baik salah satunya dengan memberikan si kecil susu kambing Etawaku Junior.

Etawaku Junior adalah produk susu yang berasal dari kambing etawa dengan kombinasi krimer yang disukai anak-anak. Kandungan susu kambing Etawaku Junior 3x lebih baik daripada susu sapi. Tak hanya mendukung pertumbuhan si kecil, susu kambing Etawaku Junior juga mendukung kecerdasan otak anak.

Formulasi STARGROW pada Etawaku Junior meliputi Omega 3 & DHA, Prebiotik (Inulin & FOS), 10 Vitamin, 7 Mineral, Kalsium dan Zinc. Kandungan tersebut sangat penting untuk mendukung kecerdasan otak anak. 

Tak hanya itu, rutin minum susu kambing Etawaku juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh si kecil. Hal ini membuat anak tidak mudah sakit sehingga lebih bebas untuk mengeksplorasi lebih banyak hal baru. 

Nah, itulah berbagai inspirasi mainan montessori untuk anak yang bisa Bunda dan Ayah coba guna melatih kemampuan kognitifnya. Yuk, Praktek!

Photo of author

Alifia Furaida Salsabila

Tinggalkan komentar