7 Pertolongan Pertama Saat Asam Lambung Naik dan Sesak Nafas

Saat asam lambung naik, berbagai macam gejala akan muncul seperti perut perih dan nyeri pada bagian ulu hati. Tak hanya itu saja, sebagian orang juga merasa sesak nafas saat sedang mengalami asam lambung.

Lalu berapa lama sesak nafas karena asam lambung terjadi? Dan bagaimana pertolongan pertama saat asam lambung naik dan sesak nafas? Jika ingin tahu, simak artikel ini hingga selesai ya. 

Asam lambung, juga dikenal sebagai gastroesophageal reflux disease (GERD), adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan atau esofagus. Ini dapat terjadi pada berbagai kelompok usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Gejalanya umumnya mencakup nyeri ulu hati, nyeri dada bagian bawah, dan kadang-kadang perut.

Meskipun gejalanya mirip dengan maag, namun keduanya merupakan penyakit lambung yang berbeda. Asam lambung atau GERD perlu diperhatikan karena bisa menyebabkan komplikasi serius dan memicu penyakit lain.

GERD sering kali terjadi pada individu dengan gangguan pencernaan. Oleh karena itu, kondisi ini tidak boleh diabaikan karena bisa memperburuk masalah pencernaan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Apa penyebab dari asam lambung?

GERD terjadi ketika sfingter esofagus, atau otot yang menghalangi naiknya isi lambung, tidak berfungsi dengan baik atau melemah, sehingga isi lambung dapat naik ke esofagus atau kerongkongan.

Biasanya, ketika menelan makanan, otot di dasar esofagus ini akan rileks, dan kemudian menutup kembali setelah makanan atau minuman melewati kerongkongan.

Namun, pada penderita GERD, sfingter esofagus melemah dan tidak dapat menahan naiknya asam lambung, menyebabkan iritasi dan peradangan. Ada beberapa pemicu yang dapat membuat asam lambung naik. Salah satunya adalah pola makan yang tidak sehat dan konsumsi makanan pedas serta berlemak secara berlebihan.

Konsumsi berlebihan makanan pedas dan berlemak dapat merangsang produksi asam lambung dan melemahkan otot sfingter esofagus.

Selain itu, minuman beralkohol dan kafein juga dapat melemahkan sfingter esofagus. Kebiasaan makan terburu-buru atau makan dalam porsi besar juga meningkatkan tekanan dalam perut, memicu naiknya asam lambung ke kerongkongan.

Selain gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat, ada beberapa faktor lain yang bisa memicu GERD atau asam lambung, antara lain:

  • 1. Kelebihan berat badan atau obesitas
  • 2. Kehamilan pada wanita, yang dapat menekan perut
  • 3. Merokok, baik secara aktif maupun pasif
  • 4. Gastroparesis, kondisi dimana otot dinding lambung melemah
  • 5. Hernia hiatus, tonjolan dari lambung yang masuk ke dada
  • 6. Scleroderma, penyakit yang mengenai jaringan ikat
  • 7. Penggunaan obat-obatan tertentu seperti NSAID, antidepresan, obat asma, benzodiazepin, dan penghambat kalsium.
  • 8. Faktor genetik
  • 9. Konsumsi makanan asam, asin, atau berlemak
  • 10. Kebiasaan tidur setelah makan
  • 11. Masalah medis tertentu seperti celiac, diabetes, dan PPOK (penyakit paru obstruktif kronis).

Gejala Asam Lambung

Gejala yang paling umum dari GERD adalah heartburn, yang dapat dijelaskan sebagai sensasi terbakar di dada. Ini terasa seperti nyeri terbakar di belakang tulang dada dan merambat ke atas menuju leher dan tenggorokan.

Ada juga sensasi makanan naik kembali ke mulut, meninggalkan rasa asam atau pahit. Heartburn biasanya muncul setelah makan, terutama lebih parah di malam hari atau saat berbaring.

Selain heartburn, gejala lain dari asam lambung termasuk:

– Sensasi terbakar di dada

Kondisi ini biasa disebut heartburn. Gejala ini umumnya timbul setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung tinggi kafein. Heartburn bisa berlangsung selama dua jam dan memburuk setelah makan, berbaring, atau membungkuk.

Banyak orang merasa lega jika mereka berdiri tegak atau mengonsumsi antasida untuk mengurangi asam di kerongkongan. 

– Cepat merasa kenyang

Kondisi ini dapat terjadi ketika terdapat gangguan pada pergerakan lambung yang mengarahkan makanan ke usus. Sebagai hasilnya, makanan yang dikonsumsi oleh individu dengan masalah asam lambung cenderung menumpuk di dalam lambung.

– Frekuensi bersendawa meningkat

Refluks asam lambung dapat meningkatkan kecenderungan tubuh untuk menelan udara. Udara yang masuk ke saluran pencernaan, yang mengandung gas nitrogen dan oksigen, kemudian akan didorong ke atas oleh lambung menuju kerongkongan, dan keluar melalui mulut dalam bentuk sendawa.

– Ketidaknyamanan pada tenggorokan

GERD dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada tenggorokan karena peradangan dan iritasi pada esofagus (kerongkongan).

– Mual dan muntah

Sensasi asam bersama dengan seringnya bersendawa dan batuk akibat naiknya asam lambung dapat menyebabkan rasa mual dan bahkan muntah.

– Bau mulut

Regurgitasi isi lambung dapat menyebabkan sensasi asam atau pahit di mulut yang menyebabkan bau napas yang tidak sedap.

– Batuk tanpa dahak

Gejala ini dapat terjadi pada kasus penyakit asam lambung atau refluks asam yang sudah kronis atau berlangsung dalam jangka waktu yang lama.

Jika seseorang mengalami refluks asam lambung terutama pada malam hari, mereka mungkin juga mengalami:

  • – Batuk kronis.
  • – Radang pada pita suara (laringitis).
  • – Kemunculan atau memburuknya asma.
  • – Gangguan tidur.

Asam lambung juga bisa menyebabkan seseorang mengalami sesak nafas yang bahaya sebab dapat mengancam jiwa.

Sesak nafas disebabkan karena asam lambung naik ke kerongkongan dan masuk ke paru-paru sehingga jalan pernafasan membengkak dan sulit untuk bernafas. Umumnya hal ini terjadi pada malam hari saat tidur. 

Berapa Lama Sesak Nafas Karena Asam Lambung

Sesak nafas yang disebabkan karena asam lambung memiliki durasi yang berbeda pada setiap orang.

Sebagian merasakan sesak nafas hanya sesekali setelah mengonsumsi makanan bersantan atau berlemak.

Sedangkan sebagian lagi merasakan sesak nafas lebih dari beberapa hari. 

Pertolongan Pertama Saat Asam Lambung Naik dan Sesak Nafas

Untuk memberikan bantuan pertama saat mengalami naiknya asam lambung dan sesak napas, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti:

  • 1. Praktikkan teknik bernapas dengan bibir tertutup (pursed-lip breathing).

Teknik ini bertujuan untuk memperlambat pernapasan Anda, sehingga Anda tidak perlu menarik napas terlalu keras setiap kali bernapas. Latihan ini juga membantu mengeluarkan udara secara maksimal dari paru-paru.

  • 2. Lakukan latihan pernapasan diafragma

Caranya dengan duduk tegak dan meletakkan tangan di perut. Tarik nafas perlahan melalui hidung sehingga Anda dapat merasakan perut Anda naik, lalu hembuskan udara perlahan melalui mulut sambil mengecilkan bibir. Ulangi latihan ini selama beberapa menit.

  • 3. Duduk dengan kepala bersandar pada meja

Ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas paru-paru dan mempermudah bernafas. Duduklah dengan posisi tubuh menghadap meja, condongkan sedikit dada ke depan, dan letakkan lengan di atas meja sebagai penopang kepala atau gunakan bantal kecil untuk kenyamanan tambahan.

  • 4. Duduk dengan dada condong ke depan

Caranya yaitu dengan meletakkan siku pada lutut untuk meredakan sesak napas dan membantu pernapasan.

Baca Juga: Cara Mengatasi Keringat Dingin Karena Asam Lambung.

  • 5. Gunakan dinding sebagai penopang saat berdiri

Untuk merilekskan saluran pernapasan. Berdirilah dengan punggung menghadap dinding, sandarkan pinggul Anda ke dinding, dan posisikan kaki selebar bahu. Letakkan kedua tangan pada paha dan condongkan tubuh ke depan sambil mengayunkan lengan Anda.

  • 6. Saat berbaring, letakkan bantal di bawah kepala dan lutut

Tujuannya untuk meninggikan posisi tubuh. Ini membantu makanan tetap di lambung dan mencegah naiknya ke kerongkongan.

  • 7. Arahkan kipas angin ke wajah untuk mengurangi sesak napas.

Udara sejuk dari kipas angin dapat membantu meredakan gejala sesak nafas karena asam lambung.

Selain melakukan langkah-langkah pertolongan pertama ini, penting untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat untuk mencegah masalah asam lambung.

Hindari makanan dan minuman pemicu, makanlah dalam porsi kecil tetapi sering, hindari makan malam menjelang tidur, dan hindari merokok serta alkohol. Jaga berat badan ideal dan pastikan Anda cukup tidur setiap hari.

Jika gejala sesak nafas karena asam lambung sering terjadi dan tidak mereda dengan pertolongan pertama di atas, segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Rekomendasi Artikel: Penyebab Nafas Pendek dan Mudah Lelah.

Mengobati Asam Lambung dengan Etawaku

Asam lambung dapat diobati dengan mengkonsumsi produk susu kambing Etawaku. Etawaku dipercaya karena memiliki banyak kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh dan mampu mengatasi permasalahan penyakit.

Etawaku adalah susu kambing yang bagus untuk mengatasi asam lambung. Dengan kandungan nutrisinya 3x lebih baik dari susu sapi. Kandungan nutrisi Etawaku seperti protein, karbohidrat, kalsium, zat besi, vitamin A dan lain-lain. Salah satu manfaat mengkonsumsi susu kambing ini untuk mengatasi masalah kesehatan seperti asam lambung dan maag.

Nutrisi alami susu kambing Etawaku juga membantu dalam meningkatkan imunitas dalam tubuh. Rutin mengkonsumsi susu Etawaku dapat membuat tubuh lebih kuat dan tidak mudah sakit akibat virus.

Susu kambing Etawaku dapat dikonsumsi oleh semua kalangan mulai dari anak-anak, dewasa hingga lansia. Selain itu, produk ini juga aman dikonsumsi untuk yang memiliki alergi terhadap kasein dan laktosa.

Itulah pertolongan pertama saat asam lambung naik dan sesak nafas yang harus kamu ketahui. Jika sesak nafas belum sembuh dan diperparah dengan gejala lainnya, segera hubungi dokter.

Photo of author

Alifia Furaida Salsabila

Tinggalkan komentar