Bunda, mengetahui faktor perkembangan jasmani pada usia 6 14 tahun sangat dipengaruhi oleh apa saja merupakan hal yang penting demi mendukung perkembangan si kecil. Oleh karena itu, Bunda perlu memperhatikan hal tersebut agar perkembangannya semakin optimal, ya!
Melihat Si Kecil tumbuh secara optimal tentu menjadi harapan terbesar ya? Bagaimanapun, pertumbuhan jasmani yang baik akan berpengaruh positif terhadap kemampuan dan keterampilan anak di masa depan.
Apalagi memasuki usia 6-14 tahun, anak sudah mulai bersekolah, sehingga pergaulannya semakin luas dan kemampuannya dalam bersosialisasinya semakin berkembang.
Perkembangan Jasmani Pada Usia 6-14 Tahun
Di rentang usia ini, Si Kecil memperlihatkan adanya pertumbuhan di beberapa bagian tubuh, seperti:
- Pemanjangan aksial bola mata
- Penguatan kerangka tulang belakang dan ligamen
- Mengalami pubertas yang akan menyebabkan tinggi badannya bertambah dengan sangat pesat.
- Mulai muncul tanda-tanda pertumbuhan sekunder selama pubertas, seperti buah dada yang membesar pada wanita atau munculnya jakun pada pria.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Jasmani Usia 6-14 Tahun

Meskipun sudah terbilang cukup besar, namun Bunda tetap perlu mendampinginya ya! Salah satu cara yang bisa Bunda lakukan yaitu dengan memperhatikan berbagai faktor yang mempengaruhi perkembangan jasmani anak usia 6-14 tahun, yaitu sebagai berikut:
1. Keturunan
Pertumbuhan jasmani Si Kecil tidak bisa lepas dari faktor keturunan, seperti tinggi badan. Meskipun tinggi badan sendiri bisa saja lebih maksimal jika dilakukan upaya-upaya tertentu. Mulai dari rutin minum susu, olahraga, dan lain sebagainya. Ada banyak cara menambah tinggi badan bahkan sampai 175 cm.
Jadi, bagi Kamu yang bukan dari keturunan dengan postur tubuh tinggi, Kamu masih bisa berusaha untuk mendapatkan tinggi badan yang lebih ideal, ya!
Baca Juga: Apakah Jogging Bisa Menambah Tinggi Badan?
2. Gizi
Nutrisi yang tercukupi melalui makanan sehat bergizi seimbang memiliki pengaruh yang sangat besar bagi pertumbuhan anak. Maka dari itu, Bunda harus benar-benar menjaga pola makan serta gizi yang diterima oleh Si Kecil agar pertumbuhannya tidak terhambat.
3. Lingkungan
Bunda, menyediakan lingkungan yang positif berarti memberikan Si Kecil ruang untuk berekspresi serta tumbuh dengan optimal.
Coba ajarkan Si Kecil untuk memiliki kebiasaan yang sehat seperti mengajaknya berolahraga secara rutin, istirahat secara teratur, serta bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.
Bicara mengenai sosialisasi, Bunda bisa mengajarkan berbagai kegiatan sosial emosional anak dari TK atau sejak dini. Dengan demikian, Si Kecil akan memiliki pertumbuhan fisik, mental, dan sosial yang baik sebagai bekal untuk masa depan.
Kapan Perkembangan Jasmani Anak Berhenti?

Berhentinya perkembangan jasmani yaitu pada umur 16 tahun. Namun, angka tersebut bukan berarti paten ya, Bun! Beberapa anak mungkin saja masih mengalami pertumbuhan secara jasmani, bahkan hingga usianya 18 tahun.
Seperti yang telah disebutkan di atas, pertumbuhan fisik anak yang paling pesat terjadi saat masa pubertas, yaitu di usia sekitar 11-12 tahun, yang bisa berlangsung selama kurang lebih 4 tahun.
Di masa pertumbuhan ini, anak-anak mungkin akan sungkan untuk menyampaikan berbagai perubahan yang ia alami, termasuk kepada orang tua sendiri. Maka dari itu, Bunda perlu memantau apakah Si Kecil tumbuh dengan normal? Atau ada sesuatu yang perlu dibicarakan?
Hal itu perlu diamati karena ada beberapa hal yang bisa membuat pertumbuhan anak menjadi terhambat, seperti:
- Gangguan hormon pertumbuhan
- Gangguan kadar insulin
- Kadar hormon seksual yang lebih rendah dari kondisi normal
- Malnutrisi
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Mengalami gangguan kesehatan yang mempengaruhi tiroid
- Memiliki kelainan genetik seperti down syndrome
Susu Etawaku, Nutrisi Lengkap untuk Temani Pertumbuhan Anak
Sebagai salah satu langkah untuk temani pertumbuhan Si Kecil agar semakin optimal, Bunda bisa memberikannya susu Etawaku Platinum setiap hari ya!
Etawaku terbuat dari susu kambing etawa asli yang nutrisinya 3 kali lebih baik daripada susu sapi, sehingga sangat baik untuk mendukung tumbuh kembang Si Kecil.
Dalam satu gelas susu Etawaku Platinum, kandungan kalsiumnya mencapai 330 mg loh! Artinya, jumlah tersebut bisa memenuhi ⅓ kebutuhan kalsium harian anak.
Seperti yang kita ketahui, kalsium merupakan salah satu nutrisi yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan serta kepadatan tulang. Maka dari itu, konsumsi susu Etawaku Platinum secara rutin dan diimbangi dengan olahraga rutin agar tulang tetap kuat.
Selain itu, susunya juga kaya akan protein. Nutrisi ini sangat penting, terutama untuk mempercepat pemulihan dan pergantian sel tubuh yang rusak. Dengan protein yang tercukupi, Si Kecil akan memiliki risiko lebih rendah untuk terkena penyakit.
Satu hal lagi yang membuat Etawaku istimewa adalah kadar gula yang rendah. Susu ini terbuat dari dua komposisi, yaitu susu kambing etawa, dan krimer nabati rendah gula yang aman dikonsumsi semua kalangan, termasuk anak-anak dan penderita diabetes.
Meski demikian, rasa dari Etawaku Platinum tetap nikmat loh! Dengan berbagai kelebihan itulah, Bunda perlu memiliki produk ini sekarang sebagai teman pertumbuhan Si Kecil agar optimal sekaligus bekal untuk masa depan!
Yuk, pilih yang asli, karena Etawaku Platinum lebih murni, lebih kaya nutrisi!