Kecerdasan Kinestetik: Pengertian, Contoh, dan Bentuk Dukungan Bunda

Karakter anak yang tidak bisa diam kadang membuat Bunda merasa lelah dengan tingkahnya, ya Bun? Namun, Bunda jangan merasa kesal dulu, karena mungkin si kecil memiliki kecerdasan kinestetik!

Jadi, ada banyak jenis kecerdasan yang bisa dimiliki seseorang, salah satunya yakni kinestetik. Nah, untuk memahami soal kelebihan kecerdasan tersebut, Bunda bisa simak pembahasannya di artikel ini, ya!

Dengan mengetahui ciri dan contoh apakah anak memiliki kecerdasan kinestetik, nantinya Bunda bisa memberikan dukungan lebih untuk ia mengembangkan kecerdasannya.

Kecerdasan Kinestetik Adalah?

Dikutip dari Edu Channel, kinestetik merupakan kemampuan seseorang menggerakkan tubuh sesuai dengan fungsinya. Tak hanya itu, dengan kecerdasan ini, seseorang mampu mengolah gerakan tubuh dalam kegiatan sehari-hari untuk bekerja, olahraga, dan lain-lain.

Intinya, seseorang yang memiliki kecerdasan jenis kinestetik akan lebih terampil dalam melakukan kegiatan yang berhubungan dengan anggota tubuh. 

Dalam pengertian lain, kecerdasan kinestetik adalah jenis kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan manusia dalam menggunakan bagian anggota tubuh dengan terampil, dengan tujuan untuk mengungkapkan pemikiran dan perasaan. 

Menurut Armstrong, seseorang yang dominan dengan kecerdasan yang satu ini, akan cenderung memiliki kemampuan fisik yang spesifik, yang berhubungan dengan:

  • Keterampilan.
  • Kecepatan.
  • Keseimbangan.
  • Kelenturan.
  • Kekuatan.

Contoh Kecerdasan Kinestetik Anak

contoh kecerdasan kinestetik

Jenis kecerdasan ini sebenarnya sudah terlihat mulai sejak dini. Bunda bisa menilai kecerdasan fisik anak dengan melihat kemampuan si kecil dalam mengontrol gerakan tubuh serta kemampuannya dalam mengelola sebuah objek.

Saat mempelajari sesuatu yang baru, si kecil tidak suka dengan gaya belajar yang hanya duduk diam. Lebih lengkapnya, ada beberapa contoh kecerdasan kinestetik yaitu:

1. Anak Suka Memukul

Kebiasaan anak suka memukul adalah sesuatu yang tidak baik. Namun di satu sisi, itu bisa menunjukan kecerdasan anak kinestetik yang dimiliki. Sebagai orang tua, Bunda mungkin bisa menyalurkan ia pada keterampilan bela diri atau sejenisnya.

2. Anak Suka Menggerakan Tangan

Jika anak suka menggambarkan suatu objek atau benda dengan menggunakan tangannya, maka itu merupakan contoh dari kecerdasan kinestetik.

3. Kebiasaan Anak Berlari

Sebagian anak suka berlari maupun berjalan. Hal tersebut sudah menjadi contoh kecerdasan kinestetik anak yang bisa bunda salurkan pada kegiatan yang berkaitan dengan gerakan kaki.

Artikel Terkait: Kecerdasan Musikal Adalah?

Cara Mengembangkan Kecerdasan Kinestetik

Cara Mengembangkan Kecerdasan Kinestetik

Anak yang memiliki kecerdasan ini pada dasarnya cenderung lebih suka melakukan kegiatan yang menggunakan anggota tubuh. Apabila bunda melihat tanda-tanda kecerdasan tersebut pada si kecil, maka bunda bisa mengembangkan kecerdasan tersebut dengan:

1. Ajak Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik banyak jenisnya ya, Bun. Bunda bisa mengajak anak untuk melakukan kegiatan fisik seperti meniru gerakan, melakukan aktivitas beres-beres rumah, dan mengajak si kecil berolahraga.

2. Memperkenalkan Objek dengan Gerakan

Anak yang lebih dominan kecerdasaan kinestetik akan lebih mudah menyerap informasi melalui gerakan. Oleh karena itu, bunda bisa mengajarkan hal baru pada anak melalui gerakan. 

3. Memberikan Ruang dan Waktu

Karena si kecil aktif bergerak, maka berikan waktu serta ruang untuk anak mengeksplorasi lebih banyak hal baru. Misalnya, apabila bunda dan ayah melihat anak tertarik dengan bola, bisa mengajak si kecil ke lapangan untuk bermain bola.

4. Ajak Anak ke Lingkungan Baru

Saat bunda dan ayah memiliki waktu senggang, ajaklah anak ke lingkungan atau tempat baru. Hal ini dapat membuat si kecil mengeksplor banyak objek baru. Ajaklah si kecil ke taman, ruang seni, tempat olahraga, dan berbagai tempat menarik lainnya.

5. Rangsang Daya Kreasi

Karakter aktif si kecil bisa bunda manfaatkan untuk merangsang daya kreasinya melalui permainan. Cara ini sangat memungkinkan anak untuk lebih cepat dalam memahami sesuatu.

6. Bantu Anak Mengeksplor Hobinya

Saat anak sudah menunjukkan ketertarikannya terhadap sesuatu, cobalah untuk mengeksplorasi lebih jauh hobinya. Dengan membantu anak mengeksplorasi hobinya, nantinya akan mendorong anak untuk lebih berbakat dalam hal tertentu.

7. Belajar Sambil Bermain

Anak yang memiliki kecerdasan kinestetik akan lebih cepat belajar dan memahami dengan cara bermain. Misalnya apabila bunda dan ayah ingin mengenalkan matematika ke anak, Bunda bisa mengajarkannya dengan bermain peran penjual dan pembeli. Hal ini akan jauh membuat anak lebih memahami konsep pembelajaran.

8. Gabung Kegiatan Ekstrakurikuler

Untuk menyalurkan kemampuan fisik yang dimiliki anak, bunda dan ayah bisa mengikut sertakan anak dalam kegiatan ekstrakurikuler. Ikutkan anak pada kegiatan yang sesuai dengan minatnya seperti futsal, berenang, karate, taekwondo, menari, dan lain-lain.

9. Mencari Solusi Melalui Gerakan

Saat si kecil memiliki masalah atau membuat kesalahan, maka bantu anak mencari solusi melalui gerakan. Bunda dan ayah bisa mengenalkan aktivitas memperbaiki barang. Hal ini nantinya dapat membuat anak menjadi lebih mandiri.

10. Ajak Eksperimen

Anak yang dominan memiliki kecerdasan kinestetik akan lebih suka diajak bereksperimen. Melakukan eksperimen akan membuat anak sangat menikmati waktu yang dilaluinya. 

Etawaku Junior, Susu untuk Kecerdasan Otak Anak

Untuk mendukung aktivitas anak yang dominan dengan kecerdasan kinestetik, bunda harus memberikan asupan nutrisi yang baik dan lengkap. Selain memberi asupan gizi dari makanan, bunda juga bisa melengkapinya dengan memberikan anak susu Etawaku Junior.

Etawaku Junior adalah produk susu kambing etawa dengan kombinasi krimer yang disukai anak-anak. Kandungan susu kambing Etawaku Junior 3x lebih baik daripada susu sapi.

Formulasi STARGROW pada Etawaku Junior meliputi Omega 3 & DHA, Prebiotik (Inulin & FOS), 10 Vitamin, 7 Mineral, Kalsium dan Zinc. Kandungan tersebut sangat penting untuk mendukung kecerdasan otak anak. 

Tak hanya itu, rutin minum susu kambing Etawaku juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh si kecil. Hal ini membuat anak tidak mudah sakit sehingga lebih bebas untuk mengeksplorasi lebih banyak hal baru. 

Susu kambing Etawaku Junior juga lebih rendah kasein dan laktosa, sehingga tidak menyebabkan reaksi alergi susu maupun intoleransi laktosa.

Untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan otak si kecil, bunda bisa memberikan susu kambing Etawaku Junior sejak usia 1 tahun hingga 12 tahun.

Baca Juga: Susu Anak 3 Tahun untuk Kecerdasan Otak.

Itulah pengertian kecerdasan kinestetik serta contoh dan cara mengembangkannya pada anak. Sebagai orang tua, sudah seharusnya mendukung dan memfasilitasi anak sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki, demi menjadi ibu yang baik

Photo of author

Alifia Furaida Salsabila

Tinggalkan komentar