Nyeri sendi merupakan salah satu kondisi yang cukup umum terjadi dan bisa dirasakan di berbagai bagian tubuh, seperti tangan, kaki, pinggul, lutut, maupun tulang belakang.
Rasa nyeri yang dialami bisa bertahan lama maupun sementara.
Nyeri sendi bisa dialami pada satu sendi maupun beberapa bagian sendi. Biasanya, jika nyeri hanya pada satu sendi, akan dirasakan pada lutut, seperti yang dialami saat asam urat, adanya benjolan atau keretakan pada tempurung lutut sehingga lutut terasa nyeri.
Sementara itu,
Beberapa penyakit seperti rematik, lupus, radang sendi, skleroderma, serta efek samping obat-obatan bisa menyebabkan penderitanya mengalami nyeri pada beberapa bagian sendi.
Ada beberapa faktor risiko yang bisa menyebabkan seseorang mengalami nyeri sendi, seperti:
- Usia lebih dari 60 tahun
- Pernah mengalami cedera pada sendi
- Faktor keturunan
- Kelainan bawaan sejak lahir, seperti cacat pada tulang, sendi, atau tulang rawan
- Memiliki kondisi imunitas yang rendah
- Mengidap penyakit ginjal atau hati
- Mengalami obesitas, diabetes, atau hemokromatosis (kelebihan zat besi dalam tubuh)
- Depresi, gangguan kecemasan, dan stress
- Melakukan aktivitas dengan gerakan berulang, seperti melukis
Umumnya, orang yang mengalami nyeri sendi akan merasakan beberapa gejala seperti:
- Daerah persendian terasa hangat dan kaku,
- Terlihat kemerahan, bengkak, serta nyeri ketika disentuh
- Sendi menjadi sulit digerakkan yang akhirnya mengganggu aktivitas sehari-hari.
Makanan Penyebab Nyeri Sendi
Seperti yang telah disebutkan di atas, nyeri sendi bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti radang sendi, infeksi virus, adanya cedera atau patah tulang, faktor keturunan, hingga gaya hidup.
Salah satu hal terkait gaya hidup yaitu kebiasaan mengonsumsi makanan yang tidak sehat yang bisa memicu nyeri sendi.
Berikut ini beberapa makanan yang dilarang untuk penderita radang sendi:
1. Makanan Tinggi Gula
Konsumsi makanan tinggi gula bisa menyebabkan sendi terasa nyeri. Maka dari itu, makanan manis menjadi salah satu pantangan radang sendi.
Makanan tinggi gula yang perlu dihindari oleh penderita nyeri sendi meliputi aneka kue kering, minuman bersoda, maupun jus dalam kemasan. Makanan manis bisa meningkatkan risiko terkena artritis secara signifikan.
Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Nutrition & Diabetes menyebutkan bahwa sebanyak 1.209 orang dewasa berusia 20-30 tahun yang mengonsumsi minuman bersoda 5 kali seminggu memiliki risiko 2-3 kali lebih tinggi terkena nyeri sendi.
Makanya, kamu bisa mengurangi konsumsi minuman bersoda dan aneka makanan dengan kadar gula tinggi lainnya untuk membantu mencegah nyeri sendi ya!
2. Daging Merah Serta Daging Olahan
Konsumsi daging merah atau daging olahan bisa memicu asam urat dan membuat nyeri sendi semakin parah.
Hal itu disebabkan karena daging merah memiliki kandungan purin yang cukup tinggi.
Penumpukan purin dalam tubuh yang tidak dibuang akan menumpuk serta membuat kristal dalam sendi.
Kandungan lemak jenuh yang cukup tinggi dalam daging merah membuatnya menjadi salah satu makanan penyebab radang sendi.
Selain itu, produk akhir daging memiliki glikasi tingkat lanjut (AGEs) yang memicu peradangan.
AGEs sendiri merupakan molekul hasil dari reaksi antara gula dengan protein atau lemak. Penumpukan AGEs berlebih dalam tubuh dapat menyebabkan stres oksidatif dan pembengkakan yang memperparah nyeri sendi.
Maka dari itu, daging merah bisa dianggap sebagai salah satu makanan yang menyebabkan nyeri sendi.
Selain karena berbagai kandungan di atas, ternyata proses pengolahan daging juga berpengaruh loh! Untuk orang yang memiliki masalah nyeri sendi, sebaiknya hindari konsumsi daging merah yang diolah dengan cara dipanggang atau digoreng ya!
3. Makanan Cepat Saji
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa sebanyak 56 orang dengan nyeri sendi dan terbiasa mengonsumsi makanan olahan memiliki risiko terkena penyakit jantung yang lebih tinggi.
4. Makanan Tinggi Garam
Aneka makanan olahan juga memiliki kadar garam yang cukup tinggi.
Padahal, makanan tinggi garam bisa memicu terjadinya nyeri sendi. Maka dari itu, kamu perlu mengurangi konsumsi makanan tinggi garam dan mengimbanginya dengan konsumsi air yang cukup.
5. Alkohol
Selain bisa merusak tubuh, alkohol juga menjadi salah satu pantangan bagi orang yang memiliki masalah nyeri sendi.
Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Arthritis Research & Therapy menyebutkan bahwa konsumsi alkohol berkaitan dengan kerusakan struktur tulang belakang.
Alkohol juga bisa menyebabkan serangan asam urat yang semakin parah. Makanya, yuk segera hentikan konsumsi alkohol dari sekarang!
Apa yang Harus Dilakukan Ketika Nyeri Sendi?
Saat kamu merasakan nyeri sendi, kamu bisa melakukan penangan secara mandiri dengan cara sebagai berikut:
- Istirahat cukup dan berkualitas
- Kompres bagian sendi yang nyeri dengan es batu yang dibalut handuk selama kurang lebih 15 menit
- Konsumsi obat pereda nyeri sesuai anjuran
- Rendam bagian sendi yang nyeri dengan air hangat
- Tempelkan koyo, oleskan balsem atau minyak urut yang hangat pada bagian sendi yang sakit
- Istirahatkan sendi yang nyeri
- Jaga berat badan agar tetap stabil dan hindari obesitas yang bisa meningkatkan risiko nyeri sendi.
Susu Etawaku Platinum Untuk Mengatasi Nyeri Sendi
Selain itu, kamu bisa juga rutin mengonsumsi Etawaku Platinum. Susu kambing Etawa memiliki kandungan kalsium yang tinggi sehingga bisa bantu kamu menjaga kesehatan tulang dan sendi.
Jika rutin mengonsumsinya, kamu bisa terbebas dari masalah pegal, linu, dan bisa mencegah tulang keropos.
Lebih lanjut lagi, Susu Etawaku memiliki banyak manfaat lainnya, diantaranya:
- Meningkatkan imunitas, stamina, dan kekebalan tubuh
- Melancarkan sistem pencernaan
- Mengatasi masalah pernapasan dan paru paru
- Menjaga kesehatan jantung
- Baik untuk pertumbuhan anak hingga lansia
Karena sendi yang sehat adalah impian sejuta umat. Yuk jaga kesehatan sendi kamu dari sekarang bersama Etawaku!
Nyeri sendi yang dibiarkan tanpa mendapatkan penanganan yang tepat bisa menyebabkan berbagai komplikasi, seperti menghambat aktivitas harian, merasa tidak nyaman, mengubah bentuk dan ukuran sendi, infeksi yang parah, bahkan hingga risiko amputasi.
Sebelum terlambat, kamu juga bisa loh melakukan tindakan pencegahan dengan cara berolahraga rutin, memakai alat pelindung jika aktivitas yang kita lakukan menyebabkan risiko cedera, kurangi aktivitas yang bisa menyebabkan nyeri sendi, serta menjaga pola makan.
Supaya inget terus, kamu bisa download Infografis artikel ini:
Itulah informasi mengenai pantangan nyeri sendi lutut maupun nyeri pada bagian lainnya dengan menghindari berbagai makanan penyebab nyeri sendi.