Miana, salah satu tanaman hias dengan ciri khas daun yang berwarna ungu, merah, kuning, hijau, dan kombinasi ini mungkin pernah kamu lihat sebelumnya. Selain warna daunnya yang menarik, ternyata ada juga manfaat daun miana untuk batuk loh!
Tanaman yang memiliki nama Latin Coleus blumei ini masuk ke dalam satu keluarga dengan tanaman mint dan tumbuh subur di daerah Asia.
Penggunaan daun miana sebagai obat telah dikenal sejak lama, bahkan manfaat daun ini telah tertulis dalam kitab Sansekerta kuno.
Selain tertulis dalam kitab Sansekerta kuno, manfaat daun miana juga telah banyak dibahas di berbagai jurnal ilmiah, salah satunya sebagai obat batuk.
Lantas, bagaimana manfaat daun miana untuk mengatasi batuk, cara tepat mengolah daun miana sebagai obat batuk, serta adakah efek samping yang mengintai dari penggunaan daun miana? Yuk cari tahu lebih lanjut.
Manfaat Daun Miana untuk Batuk
Sebagai informasi tambahan, berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 511/Kpts/PD.310/9/2006, miana merupakan salah satu tanaman yang terdaftar dalam 66 komoditas tanaman obat yang digunakan dalam masyarakat.
Bagian yang bisa dijadikan sebagai obat batuk pada tanaman miana yaitu manfaat dari daunnya.
Daun miana kerap dibuat sebagai jamu dan ramuan obat untuk membantu mengatasi berbagai penyakit, seperti batuk.
Selain itu, juga bisa untuk mengatasi gangguan pencernaan, sakit kepala, melancarkan haid, hingga obat cacing.
Alasan Daun Miana Bermanfaat untuk Batuk
Manfaat daun miana datang sebagai obat batuk karena adanya berbagai kandungan dengan sifat antibakteri, antiinflamasi, serta antioksidan di dalam daunnya, seperti:
- Mengandung flavonoid yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh dalam melawan infeksi bakteri, termasuk bakteri penyebab batuk
- Memiliki kandungan tanin, saponin, alkaloid, serta steroid sehingga bisa berfungsi sebagai antibakteri yang bisa mencegah dan meringankan gejala batuk bisa lebih optimal.
Ekstrak daun miana sendiri bisa digunakan dengan berbagai cara, mulai dari diminum, dimakan, dihirup, bahkan digunakan melalui intravena (infus).
Meski demikian, manfaat daun miana sebagai obat masih membutuhkan penelitian lebih lanjut, sehingga harus digunakan dalam jumlah yang wajar.
Cara Merebus Daun Miana untuk Obat Batuk
Sebenarnya, cara merebus daun miana untuk obat batuk sangat mudah. Kamu bisa mengikuti beberapa langkah di bawah ini:
- Siapkan 7 lembar daun miana
- Cuci daun hingga bersih lalu tumbuk
- Rebus 3 gelas air putih hingga mendidih
- Masukkan daun miana yang telah ditumbuk selama beberapa saat hingga airnya menyusut
- Diamkan hingga hangat, saring dan buang daunnya.
- Lalu masukkan madu sesuai selera agar semakin nikmat.
Konsumsi rebusan daun miana secara rutin dianggap bisa membantu mengeluarkan lendir pada kerongkongan, sehingga saluran pernapasan lebih lega dan bisa mempercepat proses penyembuhan batuk serta asma.
Jika kamu merasa kesulitan untuk merebus dan mengolah daun miana sebagai obat batuk, maka kamu bisa menggunankan solusi yang lebih pasti, yaitu dengan konsumsi Susu Etawaku Platinum secara rutin untuk mempercepat penyembuhan batuk.
Etawaku terbuat dari susu kambing etawa murni yang sangat baik untuk menjaga saluran pernapasan, sekaligus melawan bakteri penyebab batuk.
Selain itu, Etawaku Platinum tidak menggunakan tambahan gula, sehingga kadar gula dalam produk ini sangat sedikit dan aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Kenapa susu kambing? Cek penjelasannya di artikel Susu Kambing untuk Batuk Berdahak.
Selain daun miana, ada juga daun sintrong yang juga memiliki manfaat untuk kesehatan, kamu bisa baca artikelnya di manfaat daun sintrong untuk asam lambung.
Efek Samping Minum Rebusan Daun Miana
Setelah mengetahui manfaat daun miana untuk batuk, apakah jika mengonsumsinya akan ada efek samping?
Untuk itu, sebenarnya aman-aman saja jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. Namun, apabila konsumsi daun miana sebagai obat batuk berdahak tradisional secara berlebihan, maka bisa menimbulkan berbagai efek samping, seperti diare atau iritasi tenggorokan pada anak-anak.
Selain itu, orang dengan beberapa kondisi medis tertentu seperti penderita penyakit jantung, tekanan darah rendah, gangguan pendarahan, maupun pascaoperasi lebih baik tidak mengonsumsi daun ini sebagai tindakan alternatif.
Hal itu disebabkan karena daun miana memiliki senyawa yang bisa menurunkan tekanan darah. Selain itu, penggunaan daun miana yang disertai dengan obat medis mungkin saja menimbulkan dampak buruk yang berbahaya bagi kesehatan.
Maka dari itu, alangkah baiknya jika kamu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum rutin mengonsumsi daun miana ya!
Selain Obat Batuk, Berikut Manfaat Lain Daun Miana
Selain manfaat daun miana untuk batuk, ternyata masih banyak lagi manfaat lain yang ditawarkan oleh tanaman ini, seperti:
1. Membantu Mengatasi Hipertensi
Karena tanaman miana masih termasuk dalam keluarga mint, maka tumbuhan ini memiliki kandungan forskolin yang bisa ditemukan dalam ekstrak daun miana.
Nah, forskolin ini bekerja dengan cara melebarkan pembuluh darah. Maka dari itu, aliran darah bisa lebih lancar dan tekanan darah tetap stabil.
2. Mencegah Glaukoma
Sebuah penelitian pernah membahas mengenai efek forskolin yang terdapat dalam ekstrak daun miana untuk mengatasi glaukoma.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa forskolin bisa membantu mengurangi tekanan pada mata penderita glaukoma.
Jadi, ekstrak daun miana juga bisa digunakan sebagai alternatif beta blocker yang aman digunakan bagi penderita glaukoma sekaligus memiliki asma.
3. Meredakan Asma
Forskolin dalam daun miana dianggap bisa membantu meningkatkan fungsi sistem pernapasan.
Manfaat daun miana untuk meredakan asma bahkan telah diketahui sejak lama, sehingga tanaman ini sering digunakan sebagai pengobatan tradisional alami.
Forskolin ini bekerja dengan cara yang mirip dengan beberapa jenis obat asma konvensional, yaitu dengan cara meningkatkan kadar senyawa AMP siklik, sehingga otot di sekitar tabung bronkial menjadi longgar dan memudahkan proses pernapasan.
4. Menurunkan Berat Badan
Tak hanya bermanfaat untuk menjaga saluran pernapasan, ternyata forskolin juga sangat baik untuk membantu proses penurunan berat badan bagi penderita obesitas.
Hal itu disebabkan karena forskolin akan meningkatkan produksi enzim adenilat siklase yang akan mendorong sel lemak agar lebih mudah terbakar serta melepaskan energi yang tersimpan.
5. Bahan Alami Anti-Kanker
Banyaknya kandungan antioksidan yang terdapat dalam daun miana bisa membantu melawan radikal bebas yang bisa memicu kanker.
Baca Juga Artikel Terkait: Bolehkah Makan Bakso Saat Batuk?
Nah, itu dia informasi mengenai manfaat daun miana untuk batuk, cara mengolah, efek samping, serta manfaat lain yang ditawarkan oleh daun miana. Semoga bisa bermanfaat ya!