Laktosa Dalam Zat Gizi Susu Berfungsi untuk Apa? Cek Penjelasannya

Sebagian orang yang memiliki intoleransi laktosa, tidak bisa minum susu dengan kandungan laktosa yang biasa seperti pada orang umumnya. Namun meskipun terkesan tidak baik, ternyata ada juga manfaat dari adanya laktosa dalam susu.

Lalu sebenarnya laktosa dalam zat gizi susu berfungsi untuk apa ya? Apakah kandungan susu ini aman untuk anak-anak? Untuk mengetahui jawabannya, simak terus artikel ini ya. 

Laktosa merupakan jenis gula alami yang terdapat pada susu hewani seperti sapi, kambing, unta, bahkan ASI pun mengandung laktosa.

Secara ilmiah, pengertian laktosa sendiri yaitu senyawa yang terbentuk dari kombinasi galaktosa dan glukosa, yang merupakan disakarida (gula sederhana).

Fungsi Laktosa Dalam Zat Gizi Susu Berfungsi untuk Apa

Kandungan laktosa pada susu hewani bukan tanpa sebab. Perlu bunda ketahui jika laktosa dalam zat gizi susu berfungsi untuk:

1. Sumber Energi

Meskipun laktosa merupakan kandungan gula alami, namun ternyata kandungan ini memiliki fungsi penting bagi tubuh yakni sebagai sumber energi, terutama bagi bayi yang berusia kurang dari enam bulan. 

Kandungan laktosa pada ASI sekitar 7,2% dan sudah mampu mencukupi kebutuhan energi si kecil. Selain sebagai sumber energi, kandungan laktosa juga dapat membantu penyerapan kalsium serta menjaga kesehatan saluran pencernaan bayi.

2. Menjaga Kesehatan Saluran Cerna

Tidak hanya bermanfaat untuk anak-anak saja, laktosa juga bagus untuk orang dewasa dan lansia. Saat memasuki masa dewasa dan lansia, produksi enzim laktase pada usus halus yang berfungsi mencerna laktosa akan mengalami penurunan fungsi. 

Hal tersebut dapat membuat laktosa tidak bisa dicerna dengan sempurna dan akan masuk ke usus besar. Di usus besar, laktosa akan difermentasi oleh mikrobioma yang ada di dalam usus. Hasil fermentasi ini yang akan menyebabkan perubahan.

3. Bahan Baku Makanan

Selain bagus untuk tubuh, laktosa yang difermentasi juga akan menjadi bahan baku makanan yang lezat seperti yogurt, keju, dan kefir. Tak hanya itu, kandungan ini dapat menghasilkan  asam laktat yang digunakan dalam industri kosmetik, farmasi, dan makanan.

4. Campuran Makanan

Kandungan gula alami ini seringkali digunakan sebagai campuran makanan untuk menghasilkan rasa manis seperti permen, es krim, susu kental manis, coklat, dan lain-lain. 

Selain memberikan rasa manis, laktosa juga digunakan untuk meningkatkan warna makanan melalui proses memanggang. Sehingga, tidak heran jika terdapat beberapa jenis makanan yang mendapat campuran laktosa.

5. Campuran Obat-Obatan

Laktosa juga tidak jarang digunakan sebagai campuran dari berbagai macam obat-obatan seperti krim, sirup, tablet, dan kapsul. Fungsi laktosa dalam obat-obatan dapat membantu obat bekerja menjadi lebih baik dan efektif.

6. Nutrisi Baik untuk Otak

Pada penjelasan diatas disebutkan jika dalam laktosa terdapat gula sederhana yang disebut galaktosa. Galaktosa sendiri adalah zat gizi yang dibutuhkan untuk menutrisi otak. 

7. Gula Baik untuk Diabetes

Meskipun laktosa merupakan jenis gula, namun laktosa merupakan gula alami yang memiliki kandungan glikemik yang lebih rendah dari jenis gula lainnya. Oleh karena itu, laktosa cukup baik untuk penderita diabetes.

Bahaya Laktosa Dalam Zat Gizi Susu

bahaya laktosa dalam zat gizi susu

Sebenarnya laktosa tidak berbahaya bagi orang umum, namun tidak bagi seseorang yang memiliki intoleransi laktosa. Sebab, laktosa akan menimbulkan berbagai macam reaksi masalah kesehatan.

Intoleransi laktosa sendiri merupakan gangguan pencernaan yang disebabkan karena tubuh tidak bisa mencerna laktosa. Hal tersebut terjadi karena usus kecil hanya sedikit mengandung enzim laktase. 

Umumnya, cara kerja laktosa dalam tubuh yaitu akan dipecah menjadi gula sederhana yakni galaktosa dan glukosa. Kemudian jenis gula sederhana tersebut akan dibentuk energi dalam usus kecil, dimana proses tersebut akan berbeda pada penderita intoleran laktosa.

Pada penderita intoleran laktosa, usus kecil tidak bisa memecah laktosa menjadi gula sederhana sehingga nantinya laktosa akan terbawa ke usus besar. Dalam usus besar, kandungan laktosa tersebut akan difermentasi dan berubah menjadi gas yang dapat menimbulkan masalah pencernaan.

Kondisi intoleransi laktosa tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja, namun juga bisa terjadi pada anak-anak atau bayi. Tidak sedikit anak-anak yang mengalami intoleransi laktosa dan menimbulkan beberapa gejala:

1. Muntah

Rasa mual dan muntah terjadi saat laktosa difermentasi dalam usus besar dan menghasilkan gas serta asam lemak. Gejala mual akan muncul 30 menit setelah mengonsumsi produk susu. Tak lama setelah itu juga akan diikuti dengan muntah. 

2. Diare

Gejala paling umum yang dialami yaitu diare. Saat bayi buang air besar lebih sering dan dengan tekstur tinja encer, berbau asam, serta kemerahan di sekitar anus, maka bisa disebabkan karena intoleransi laktosa. 

Saat laktosa difermentasi di usus besar dan menghasilkan asam lemak yang dapat mengakibatkan diare dan iritasi kulit disekitar anus. Pada saat bayi diare, maka akan lebih banyak cairan dalam tubuh yang keluar.

Untuk solusi atau pertolongan pertama, Bunda bisa baca tips cara mengatasi diare setelah minum susu.

3. Sakit Perut

Orang dengan intoleransi laktosa juga akan mengalami gejala sakit perut. Karena bayi belum bisa berbicara, bunda bisa melihat dari cara menangisnya. Sebab biasanya bayi akan menangis lebih keras dari biasanya. 

4. Perut Kembung

Kandungan laktosa yang bisa dicerna dalam usus kecil akan difermentasi di usus besar. Hasil fermentasi tersebut akan menghasilkan gas yang menyebabkan perut kembung dan sering kentut. 

Susu Bebas Laktosa Artinya?

Susu bebas laktosa artinya susu tersebut tidak mengandung laktosa sehingga akan jauh lebih aman dikonsumsi bagi bayi atau orang yang intoleransi laktosa. Adapun contoh susu bebas laktosa yaitu susu kedelai, susu almond, susu oat. Meskipun tidak mengandung laktosa, namun susu ini memiliki manfaat seperti:

1. Tetap Mengandung Nutrisi

Tidak berbeda dengan susu lainnya, susu bebas laktosa juga mengandung berbagai macam nutrisi seperti protein, kalsium, fosfor, vitamin B12, vitamin B2 bahkan tidak sedikit susu bebas laktosa yang kaya akan vitamin D.

2. Mudah Dicerna Penderita Intoleransi Laktosa

Beberapa produsen susu bebas laktosa akan menambahkan enzim laktase yang akan membantu mencerna laktosa dalam tubuh. Adanya susu bebas laktosa bagus bagi penderita intoleransi laktosa. 

3. Rasa Susu Lebih Manis

Karena susu tidak mengandung laktosa, maka rasanya akan lebih manis dari susu biasa. Enzim laktase yang dicampurkan dalam susu akan memecah laktosa menjadi gula sederhana. Hal inilah yang menyebabkan indera pengecap akan merasakan susu lebih manis. 

Baca Juga Artikel Lainnya: Merk Susu Bebas Laktosa untuk Dewasa.

Etawaku Platinum Susu Rendah Laktosa

Memiliki anak yang intoleran laktosa harus lebih selektif lagi saat memilih susu. Banyaknya susu sapi di pasaran membuat bunda bingung untuk pilih susu yang aman untuk si kecil. Namun kini tidak perlu lagi, bunda bisa memberikan Etawaku Junior sebagai asupan gizi anak. 

Etawaku Junior adalah salah satu varian produk susu kambing Etawaku Brand yang dikhususkan untuk anak-anak. Susunya lebih rendah kasein dan laktosa jika dibandingkan dengan susu sapi, sehingga tidak menyebabkan reaksi alergi susu maupun intoleransi laktosa.

Etawaku Junior diperkaya dengan kandungan Omega 3 dan DHA, asupan yang dibutuhkan untuk perkembangan otak dan menjaga daya tahan tubuh agar lebih optimal. 

Tak hanya itu, Etawaku Junior mengandung Prebiotik (Inulin & FOS) untuk menjaga kesehatan dan melancarkan pencernaan anak. Terdapat 10 vitamin dan 7 mineral, nutrisi yang lengkap untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh serta menjaga kesehatan anak secara menyeluruh.

Dari penjelasan diatas, kini kita sudah tahu laktosa dalam zat gizi susu berfungsi untuk apa dan bagaimana solusi untuk penderita intoleransi laktosa agar dapat tetap minum susu.

Photo of author

Alifia Furaida Salsabila

Tinggalkan komentar