Kaki terasa ngilu dan pegal biasanya dialami setelah melakukan aktivitas fisik tertentu, meskipun kondisi itu juga bisa dirasakan bahkan ketika tidak melakukan aktivitas yang berat.
Kaki merupakan salah satu organ tubuh manusia yang cukup unik. Saat kita beraktivitas, bagian tubuh ini mampu menopang beban hingga 1,5 kali dari berat badan kita.
Tak cukup sampai situ, tulang kaki menjadi tulang yang terpanjang dan terkuat namun sering cedera, sehingga terasa pegal dan ngilu ketika melakukan aktivitas yang cukup berat.
Penyebab Kaki Terasa Ngilu dan Pegal
Selain aktivitas harian seperti berjalan atau berlari dalam intensitas tinggi, sebenarnya ada beberapa hal lain yang bisa menyebabkan kaki terasa ngilu dan pegal, seperti:
1. Kadar Kolesterol Tinggi
Siapa yang hobi mengonsumsi jeroan, gorengan, makanan cepat saji, dan berbagai sumber kolesterol lainnya?
Konsumsi kolesterol dalam jumlah berlebihan ternyata bisa membuat kaki terasa ngilu dan pegal loh!
Hal ini disebabkan karena kadar kolesterol yang terlalu tinggi dalam tubuh bisa menyebabkan pembuluh darah menjadi tersumbat. Di mana itu akan berpengaruh terhadap fungsi jantung dan berbagai organ tubuh lainnya, salah satunya kaki.
Penyumbatan tersebut membuat pasokan darah menuju kaki menjadi berkurang, sehingga menyebabkan sensasi lemas, lunglai, dan nyeri.
Fakta: Orang yang memiliki kolesterol tinggi cenderung lebih sering mengalami nyeri dan rasa tidak nyaman pada kaki akibat adanya arteri yang tersumbat.
Tak jarang, rasa sakit yang dirasakan pada kaki kemudian menjalar ke bagian tubuh lainnya, seperti bokong, paha, betis, maupun area lain di antara kedua kaki.
2. Sakit Jantung
Pada orang yang terkena penyakit jantung, pembuluh darah arteri mengalami penyempitan akibat adanya penumpukan plak. Hal itu membuat aliran darah menuju kaki menjadi berkurang.
Ketika hal ini terjadi, penderita sakit jantung bisa merasakan sensasi yang teramat nyeri pada kaki, terutama ketika berjalan.
3. Skiatika
Skiatika ini merupakan kondisi nyeri yang dirasakan pada area punggung bawah yang menjalar hingga jari kaki.
Skiatika bisa terjadi karena beberapa hal, seperti saraf skiatik yang terjepit, penyempitan jalur saraf pada tulang belakang, adanya penyumbatan pada pembuluh darah, atau kehamilan.
Selain menyebabkan kaki terasa ngilu dan pegal, skiatika juga bisa menyebabkan penderitanya mengalami rasa terbakar, kaki terasa kesemutan, mati rasa, bahkan kesulitan saat menggerakkan kaki.
4. Asam Urat
Penderita asam urat seringkali merasakan nyeri yang tidak tertahankan, yang disertai dengan pembengkakan dan rasa panas pada persendian tersebut.
Untuk itu, kamu bisa minum Susu untuk Asam Urat yang memiliki manfaat besar dalam membantu mengatasi penyakit tersebut.
5. Deep Vein Thrombosis (DVT)
Penyebab berikutnya yaitu adanya pembekuan darah pada vena di area kaki, seperti pada paha dan betis.
Biasanya, DVT menunjukkan beberapa gejala, seperti:
- Tungkak terasa hangat
- Nyeri yang dirasakan ketika menekuk kaki
- Pembengkakan pada salah satu tungkai, terutama pada betis.
- *DVT juga bisa terjadi tanpa menunjukkan gejala loh!
Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan dampak yang fatal, seperti emboli paru.
6. Diabetes
Gangguan kadar gula darah berlebih ini memang bisa menimbulkan komplikasi bernama neuropati diabetik.
Kondisi ini menyebabkan penderitanya mengalami rasa nyeri pada kaki seperti ditusuk-tusuk, mati rasa, kesemutan, serta sensasi terbakar.
Pada awalnya, rasa nyeri yang muncul ringan. Namun, jika dibiarkan tanpa mendapatkan penanganan yang tepat, rasa nyeri bisa menjalar hingga ke anggota tubuh lain, seperti tangan.
7. Rheumatoid Arthritis
Rheumatoid arthritis adalah penyebab paling umum kaki terasa ngilu dan pegal. Ini adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan jangka panjang pada sendi.
Hal ini bisa menyebabkan penderitanya mengalami penyimpangan bentuk tulang dan terasa sangat menyakitkan.
Baca Juga Artikel Lainnya: Punggung Terasa Berat dan Pegal
Kaki Terasa Pegal dan Lemas
Selain ngilu dan pegal, kamu juga bisa merasakan kaki yang terasa pegal dan lemas, misalnya setelah melakukan aktivitas yang berat di mana itu akan mengakibatkan penggunaan otot kaki yang berlebihan.
Untuk itu, kamu bisa beristirahat hingga kondisi kaki menjadi normal kembali. Tapi, kaki yang terasa pegal dan lemas bisa saja terjadi secara tiba-tiba, bahkan tanpa diawali dengan aktivitas fisik.
Kamu perlu waspada ketika kondisi ini terjadi, bisa jadi, kamu sedang mengalami gejala kelumpuhan.
Rekomendasi Artikel Untukmu:
Maka dari itu, saat kamu mengalami kaki terasa pegal dan lemas secara mendadak, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan agar bisa ditangani dengan lebih dini ya!
Kenapa Kaki Sering Pegal Padahal Tidak Beraktivitas
Kaki terasa pegal meskipun tidak melakukan aktivitas bisa terjadi jika kamu memiliki asam urat. Ada beberapa faktor yang membuat risiko asam urat meningkat, seperti:
- Pola makan tidak teratur
- Konsumsi makanan atau minuman manis berlebihan
- Kelebihan berat badan
- Adanya riwayat medis lain seperti tekanan darah tinggi, diabetes, atau penyakit jantung
- Konsumsi jenis obat-obatan yang bisa meningkatkan asam urat
- Keturunan
- Usia dan jenis kelamin
- Tindakan operasi
Cara Mengatasi Kaki Terasa Ngilu dan Pegal
Ini dia beberapa cara mudah yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi kaki terasa ngilu dan pegal:
1. Minum Susu Etawaku
Solusi termudah dan terampuh untuk mengatasi kaki terasa ngilu dan pegal yaitu dengan rutin minum susu Etawaku.
Etawaku merupakan susu tinggi kalsium (Kaya Nutrisi) yang baik untuk tulang dan sendi, salah satunya untuk mengatasi masalah pegal dan ngilu.
2. Istirahat
Kaki terasa ngilu dan pegal terkadang bisa ditangani dengan mengistirahatkannya sejenak setelah beraktivitas seharian.
Makanya, yuk coba rebahkan tubuh dan luruskan kaki dengan posisi lebih tinggi daripada badan agar rasa nyeri dan pegal bisa berkurang.
3. Lakukan Peregangan
Rasa pegal dan nyeri bisa juga terjadi karena kaku otot. Oleh karena itu, kamu bisa melakukan sedikit peregangan agar otot kaki menjadi lebih rileks.
4. Kompres Air Dingin
Mengompres kaki dengan air dingin bisa membantu kamu dalam mengurangi sensasi pegal dan rasa panas loh!
5. Minum Obat
Ketika kaki terasa pegal, kamu bisa juga minum obat yang berguna untuk membantu meredakan nyeri seperti ibuprofen, paracetamol, atau aspirin. Pastikan dosisnya sesuai ya!
6. Gunakan Obat Topikal
Ini merupakan obat luar yang biasanya digunakan dengan cara dioleskan.
Kamu bisa menggunakan beberapa jenis obat dengan kandungan capcaisin atau pereda nyeri yang bisa memberikan sensasi hangat untuk merilekskan otot kaki.
Selain itu, jangan lupa imbangi dengan pola hidup sehat melalui jaga pola makan agar tetap teratur (Hindari Makanan Penyebab Nyeri Sendi), menjaga berat badan agar tetap ideal, olahraga rutin, dan istirahat cukup dan berkualitas.
Itulah penjelasan mengenai Kaki Terasa Ngilu dan Pegal, semoga artikel ini bisa menambah wawasan ya! Jangan lupa sebarkan informasi ini melalui semua sosial media kamu agar manfaatnya bisa tersebar lebih luas.
Unduh Infografis Artikel di Atas: