Memasuki usia emasnya, anak sedang aktif bermain dan eksplore banyak hal. Namun di satu sisi, di usia tersebut merupakan usia saat anak mempersiapkan diri untuk masuk sekolah. Nah, supaya anak tidak hanya sibuk dengan aktivitas bermainnya terus, Bunda bisa membuat jadwal belajar efektif di rumah.
Memberikan pendidikan kepada anak merupakan kewajiban orang tua. Pendidikan dapat membantu pertumbuhan anak terutama pada aspek kognitifnya.
Secara umum, anak sudah mulai masuk sekolah non resmi pada usia 3 tahun. Anak-anak dengan usia 3 tahun biasanya akan memasuki preschool. Namun mendaftarkan anak sekolah pada usia 3 tahun bukanlah sesuatu yang wajib. Itu merupakan pilihan masing-masing orang tua saja.
Di Indonesia sendiri, anak-anak sudah bisa mengikuti jenjang pendidikan formal sejak usia 5 tahun. Para orang tua biasanya akan mendaftarkan anaknya ke Taman Kanak-Kanak (TK) terlebih dahulu selama kurang lebih 1-2 tahun. Setelah itu, anak akan melanjutkan jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) hingga kuliah.
Contoh Jadwal Belajar Efektif di Rumah untuk Anak

Meskipun anak-anak sudah masuk sekolah, namun dia belum paham bagaimana cara mengatur waktu yang benar antara bermain dan belajar. Oleh karena itu butuh bantuan dari ayah dan bunda untuk membuat jadwal belajar efektif di rumah dan jadwal bermain si kecil.
Jadwal belajar yang dianggap efektif yaitu pada pukul 10 pagi hingga 2 siang dan 4 sore hingga 7 malam. Ada beberapa manfaat anak belajar di pagi hari, yaitu:
a. Otak anak masih dalam kondisi yang segar setelah istirahat pada malam hari. Dengan begini anak akan lebih cepat menyerap banyak informasi
b. Banyak cahaya alami yang baik untuk mata saat sedang belajar
c. Tidak mengganggu jadwal tidur.
Tips Menerapkan Jadwal Belajar Efektif di Rumah
Membuat aturan jadwal belajar di rumah memang mudah, namun penerapannya yang cukup sulit. Untuk itu, Bunda bisa mengikuti tips berikut supaya jadwal belajar efektif di rumah dapat diterapkan dengan baik.
1. Tetapkan Jadwal Belajar
Bunda bisa mulai dengan membuat jadwal belajar untuk si kecil. Supaya anak tidak merasa tertekan, hindari membuat jadwal belajar setelah anak pulang sekolah. Berikan anak untuk beristirahat setelah pulang sekolah entah dengan bermain atau tidur siang.
2. Tentukan Durasi Belajar
Karena anak sudah belajar cukup lama di sekolah, maka dari itu bunda tidak perlu memberikan durasi belajar yang lama selama di rumah. Bunda bisa memberikan durasi belajar sesuai dengan tingkatan anak, seperti:
Kelas 1 SD | 10 Menit |
Kelas 2 SD | 20 Menit |
Kelas 3 SD | 30 Menit |
Kelas 4 SD | 40 Menit |
Kelas 5 SD | 50 Menit |
Kelas 6 SD | 60 Menit |
3. Batasi Anak Menggunakan Gadget
Bunda harus tahu, jika saat masih anak-anak harus bisa membatasi pemakaian gadget. WHO (World Health Organization) merekomendasikan jika menggunakan gadget maksimal selama dua jam per hari. Hal ini bertujuan agar anak tidak mengalami gangguan kesehatan tertentu.
4. Pastikan Anak Tidak Terganggu
Saat sesi belajar di rumah sedang berlangsung, bunda harus pastikan tidak ada sesuatu yang membuatnya terganggu, baik televisi, gadget, ataupun suara musik yang terlalu keras.
5. Komunikasi dengan Anak
Karena bunda membuat jadwal belajar untuk anak, maka sudah seharusnya bunda berkomunikasi terlebih dahulu dengan si kecil. Hal ini supaya si kecil tidak tertekan atau merasakan dipaksa belajar oleh bunda tanpa persetujuan darinya.
6. Tetapkan Aturan Secara Konsisten
Apabila anak sudah setuju dengan jadwal belajar yang dibuat bunda, maka jadwal tersebut harus dilakukan secara konsisten. Bunda juga bisa memberikan konsekuensi apabila peraturan dilanggar.
7. Dampingi Anak Belajar
Meskipun jadwal belajar bunda yang buat, bukan berarti bunda harus lepas tangan dan membiarkan si kecil belajar sendiri. Alangkah lebih baik bunda dampingi anak belajar hingga waktunya selesai. Hal ini tentunya akan membuat anak merasa lebih semangat saat belajar.
Baca Juga: Ciri Ciri Orang Ber-IQ Tinggi dan Metode Pembelajaran Steam untuk dukung pertumbuhan kecerdasan anak.
Tips Dukung Anak Saat Awal Sekolah
Memasuki usia anak sekolah, bunda harus menyiapkan beberapa hal untuk membuat si kecil semangat sekolah. Untuk itu, pahami tips berikut ini:
1. Perkenalkan Sekolah Pada Anak
Supaya anak bisa lebih cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah, tugas orang tua adalah mengenalkan sekolah pada anak. Bunda dan ayah bisa mengajak anak keliling sekolah atau memperkenalkan melalui video.
2. Persiapkan Bekal
Saat anak mulai masuk sekolah, bunda bisa mempersiapkan bekal untuk si kecil. Hal ini tentunya bisa menambah semangat si kecil saat bersekolah.
3. Antar Anak Berangkat Sekolah
Supaya anak tidak merasa ditinggalkan, bunda dan ayah bisa ikut mengantarkan anak sekolah. Jika ada waktu luang, bunda dan ayah bisa menemaninya hingga sekolah selesai.
4. Memberikan Apresiasi
Jika anak pulang sekolah, tanyakan bagaimana hari pertamanya. Jangan lupa bunda dan ayah bisa memberikan apresiasi kepada si kecil sehingga dapat lebih semangat untuk sekolah di hari berikutnya.
Dukung Prestasi Belajar Anak Dengan Etawaku Junior
Selain memberikan berbagai bentuk dukungan seperti di atas, Bunda bisa memaksimalkan dukungan untuk anak belajar dengan nutrisi sehat untuk si kecil.
Berikan ia Susu Etawaku Junior yang merupakan produk susu kambing etawa untuk anak mulai dari 1 tahun hingga usia 12 tahun. Etawaku Junior diformulasikan dengan susu etawa yang kaya manfaat seperti untuk meningkatkan kecerdasan otak.
Hal ini karena adanya formula STARGROW dimana Etawaku Junior memiliki kandungan Omega 3 & DHA yang penting untuk otak, 10 vitamin dan 7 mineral, serta prebiotik (Inulin dan FOS).
Bukan hanya untuk kecerdasannya, susu Etawaku Junior juga sangat baik untuk menemani tumbuh kembang si kecil selama masa anak-anaknya!
Jadi, untuk Bunda yang anaknya sudah menginjak usia 5 tahun dan akan segera masuk sekolah, Bunda bisa memberikan ia asupan nutrisi seperti susu pertumbuhan anak usia 5 tahun ke atas.
Itu lah contoh, tips, dan jadwal belajar efektif di rumah yang bisa bunda ikuti dan terapkan untuk si buah hati.