Memiliki masalah diabetes berarti harus lebih berhati-hati dalam memilih jenis makanan. Jika tidak, gula darah akan lebih rentan naik dan menyebabkan berbagai gejala yang membuat kita menjadi tidak nyaman. Soal itu, banyak penderita yang menanyakan mengenai makanan ikan.
Hal ini karena ada beberapa jenis ikan yang tidak boleh dimakan penderita diabetes. Lalu, apa saja ikan yang masuk sebagai kategori tersebut? Cari tahu disini ya.
Sebelum itu, yuk pahami dulu soal diabetes. Mulai dari jenis, penyebab, gejala, dan risiko yang mungkin terjadi.
Pengertian dan Jenis Diabetes
Diabetes mellitus atau diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai oleh peningkatan kadar gula darah. Kondisi ini muncul ketika tubuh tidak dapat memproduksi cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin secara efektif.
Insulin sendiri adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas dan berfungsi membantu sel-sel tubuh mengubah glukosa (gula) menjadi energi.
Diabetes mellitus terbagi menjadi tiga jenis utama: tipe 1, tipe 2, dan gestasional.
– Diabetes Tipe 1
Diabetes tipe 1 terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel beta pankreas yang bertanggung jawab dalam memproduksi insulin. Akibatnya, produksi insulin menjadi sangat rendah atau bahkan nihil. Penderita diabetes tipe 1 harus menggunakan insulin injeksi harian untuk menggantikan peran insulin yang hilang.
– Diabetes Tipe 2
Diabetes tipe 2 lebih umum terjadi dan sering berkaitan dengan resistensi insulin. Dalam keadaan ini, tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif, atau pankreas tidak mampu menghasilkan cukup insulin.
Diabetes tipe 2 seringkali disebabkan karena gaya hidup yang tidak sehat, kelebihan berat badan, dan kurangnya aktivitas fisik. Penanganannya dapat mencakup perubahan gaya hidup, penggunaan obat-obatan, atau bahkan pemberian insulin.
– Diabetes Gestasional
Diabetes gestasional muncul pada wanita hamil yang sebelumnya tidak memiliki riwayat diabetes. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 di masa mendatang. Meskipun sering kali gejala hilang setelah melahirkan, penting untuk memantau dengan ketat selama kehamilan guna mencegah komplikasi.
Risiko Diabetes

1. Komplikasi Kardiovaskular
Diabetes meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke karena dapat merusak pembuluh darah. Komplikasi ini dapat menyebabkan kematian, oleh karena itu tidak boleh menyepelekan masalah diabetes.
2. Masalah Mata
Diabetes dapat menyebabkan retinopati diabetik, yang merusak pembuluh darah di mata, berpotensi menyebabkan kebutaan.
3. Gangguan Saraf
Neuropati diabetik dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf, terutama pada kaki dan tangan.
4. Masalah Ginjal
Diabetes sangat kemungkinan dapat merusak pembuluh darah di ginjal, menyebabkan gagal ginjal.
5. Infeksi Kulit dan Luka yang Sulit Sembuh
Kadar gula darah yang tinggi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi.
Baca Juga: Makanan untuk Penderita Diabetes Agar Tidak Lemas.
Gejala Diabetes
Gejala diabetes dapat bervariasi dan mungkin tidak selalu terlihat pada tahap awal. Namun, beberapa gejala umum yang dapat menjadi tanda diabetes meliputi:
1. Rasa Haus dan Sering Buang Air Kecil
Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan rasa haus dan frekuensi buang air kecil. Penderita diabetes sangat kemungkinan akan bolak-balik kamar mandi untuk buang air kecil
2. Berat Badan Menurun
Penurunan berat badan yang signifikan bisa menjadi tanda diabetes, meskipun mungkin ada peningkatan nafsu makan. Hal ini terjadi karena tubuh tidak dapat menggunakan glukosa dengan efisien untuk memenuhi kebutuhan energinya.
3. Mudah lelah
Rasa lelah dapat timbul akibat kadar gula darah yang tinggi, dimana sel-sel tubuh mengalami kelelahan dan kelemahan bekarena kurangnya pasokan energi.
4. Infeksi kulit
Penderita diabetyang sering dan kesulitan penyembuhan luka dapat dipicu oleh tingginya kadar gula darah, yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kerentanan terhadap infeksi kulit.
5. Gangguan penglihatan
Gangguan penglihatan seperti kabur atau penurunan kemampuan penglihatan dapat diakibatkan oleh diabetes dan gangguan ini cenderung berkembang secara bertahap.
6. Gangguan Saraf (Neuropati)
Diabetes dapat menyebabkan kerusakan pada saraf perifer yang dapat mengakibatkan mati rasa, kesemutan, atau rasa nyeri pada kaki dan tangan.
7. Gatal-gatal pada Kulit
Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan gatal. Namun, disarankan untuk tidak menggaruknya dengan keras sebab akan menimbulkan luka dan sulit disembuhkan.
8. Mati Rasa atau Kesemutan
Penderita diabetes kemungkinan akan mengalami mati rasa atau kesemutan pada Kaki dan Tangan. Neuropati diabetik dapat menyebabkan mati rasa atau kesemutan pada kaki dan tangan.
9. Penurunan Fungsi Seksual
Beberapa pria dengan diabetes mungkin mengalami disfungsi ereksi, sementara wanita dapat mengalami masalah pada gairah seksual dan kenyamanan selama hubungan seksual.
10. Nafas Bau
Kondisi ini terutama terkait dengan diabetes tipe 1. Ketika tubuh tidak dapat menggunakan glukosa sebagai sumber energi, maka lemak akan dipecah dan menghasilkan senyawa bernama keton yang dapat menyebabkan napas berbau.
Faktor Penyebab Diabetes

1. Riwayat Keluarga
Peran faktor genetika dalam perkembangan diabetes sangat penting. Apabila terdapat sejarah keluarga yang mengalami diabetes, risiko seseorang untuk mengalami penyakit ini akan meningkat.
2. Obesitas
Kelebihan berat badan, terutama di bagian perut, dapat meningkatkan kemungkinan terkena diabetes tipe 2. Lemak dalam tubuh sangat berpotensi dapat menghambat fungsi insulin.
3. Kurangnya Aktivitas Olahraga
Gaya hidup yang tidak aktif dapat menyebabkan penimbunan lemak dan memperburuk resistensi insulin. Apabila sering melakukan aktivitas fisik seperti olahraga secara teratur tidak hanya membantu menjaga berat badan tetapi juga meningkatkan respons tubuh terhadap insulin.
4. Usia dan Etnis
Resiko terkena diabetes cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Beberapa kelompok etnis, seperti orang Afrika, Amerika Latin, Asia, dan Pribumi Amerika, memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap penyakit ini.
5. Kondisi Kesehatan Lain
Beberapa kondisi kesehatan, seperti tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol yang tidak terkontrol, dapat meningkatkan risiko diabetes.
6. Makan Makanan Tidak Sehat
Makanan salah satu risiko terbesar seseorang terkena diabetes. Sebab, saat ini banyak makanan yang tidak sehat dan mengandung tinggi gula. Hal ini tentunya akan meningatkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Diabetes

Bagi seseorang yang mengidap diabetes, mengelola pola makan dengan cermat menjadi kunci utama untuk menjaga agar kadar gula darah tetap terkendali. Pemilihan jenis makanan menjadi hal penting, termasuk dalam hal memilih ikan yang akan dikonsumsi.
Beberapa jenis ikan dikenal mengandung senyawa merkuri yang dapat mempengaruhi kadar gula darah, sehingga sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes.
Berikut adalah beberapa daftar ikan yang tidak boleh dimakan penderita diabetes:
1. Ikan Tongkol
Penderita diabetes sebaiknya menghindari konsumsi ikan tongkol karena termasuk ikan yang tidak bisa dimakan penderita diabetes.
Ikan tongkol terkenal memiliki kandungan merkuri yang tinggi. Hal ini karena ikan tongkol sering diolah menjadi ikan pindang, di mana proses perebusan dan penambahan garam yang tinggi untuk menjaga keawetan ikan membuatnya kurang baik untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Tingginya kandungan garam dapat menyebabkan lonjakan cepat kadar gula darah dan meningkatkan resistensi insulin.
2. Ikan Tuna
Ikan tuna juga sebaiknya dihindari karena mengandung tinggi merkuri. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan merkuri pada ikan tuna lebih tinggi daripada jenis ikan laut lainnya, termasuk kerang, tiram, lobster, salmon, dan tilapia.
3. Ikan Pedang
Konsumsi ikan pedang dapat meningkatkan risiko peningkatan kadar gula darah dan dapat memperburuk kondisi diabetes. Oleh karena itu, sebaiknya penderita diabetes menghindari mengonsumsi ikan pedang.
4. Ikan Tenggiri
Ikan tenggiri termasuk dalam kategori ikan yang tidak boleh dikonsumsi penderita diabetes karena mengandung tinggi merkuri.
5. Ikan Todak
Penderita diabetes disarankan untuk tidak mengonsumsi ikan todak untuk menghindari potensi masalah kesehatan lain yang dapat timbul.
6. Ikan Hiu
Ikan hiu juga mengandung merkuri tinggi, sebaiknya tidak dikonsumsi oleh penderita diabetes untuk mencegah potensi dampak negatif pada kesehatan mereka.
Tips Cara Memasak Ikan untuk Penderita Diabetes
Selain menjauhi ikan yang mengandung merkuri tinggi, bagi penderita diabetes juga disarankan untuk memperhatikan cara pengolahan ikan. Salah satu metode pengolahan yang sebaiknya dihindari adalah penggorengan.
Ikan yang digoreng dan dilapisi tepung cenderung memiliki kandungan karbohidrat dan kalori lebih tinggi, yang berpotensi meningkatkan kadar gula darah.
Tidak hanya itu, lemak trans yang terdapat pada ikan yang digoreng juga dapat meningkatkan risiko kerusakan pembuluh darah dan mengurangi tingkat HDL (kolesterol baik) dalam tubuh.
Dampaknya, penderita diabetes memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap penyakit kardiovaskular.
Menurut American Diabetes Association (ADA), cara paling optimal untuk memasak ikan adalah dengan metode pembakaran atau pemanggangan.
Sebagai contoh, ikan bandeng yang diolah dengan cara digoreng memiliki kandungan karbohidrat yang lebih tinggi dibandingkan jika ikan tersebut dipanggang. Oleh karena itu, bagi penderita diabetes, disarankan untuk memilih cara memasak ikan yang lebih sehat yaitu membakar atau memanggang.
Susu Etawaku Platinum, Susu Kambing Sehat dan Aman untuk Diabetes
Selain memperhatikan asupan makanan, kamu juga perlu mengonsumsi susu kambing Etawaku Platinum untuk mempercepat pemulihan dan menjaga kondisi kesehatan tubuh agar tetap prima.
Kandungan dalam susu Etawaku bisa membantu memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh sehari-hari, sehingga fungsi organ bisa selalu berjalan dengan optimal.
Sifat susu kambing yang mudah dicerna oleh tubuh juga menjadi salah satu alasan mengapa produk ini sangat disarankan untuk dikonsumsi oleh orang yang memiliki masalah diabetes.
Rutin minum susu Etawaku Platinum yang disertai dengan pengobatan medis dan perubahan kebiasaan hidup bisa membantu mengurangi gejala diabetes dan meningkatkan kualitas kesehatan tubuh, sehingga bisa terus beraktivitas tanpa hambatan.
Jangan khawatir, Etawaku sangat rendah gula sehingga bisa dijadikan sebagai susu kambing etawa untuk diabetes andalan kamu!
Penderita diabetes sendiri banyak yang menginginkan minum susu kambing karena bisa menyehatkan dan menguatkan tulang. Kenapa ini penting? Karena penyakit diabetes bisa menyebabkan risiko osteoporosis. Maka dari itu, kamu butuh susu tulang untuk penderita diabetes.
Itulah penjelasan mengenai ikan yang tidak boleh dimakan penderita diabetes. Sebagai penderita diabates paling penting untuk membatasi makanan dengan kandungan gula tinggi serta rutin cek kadar gula darah. Dengan begitu gula darah dalam tubuh akan lebih terkontrol.