Beberapa dari kita pasti menyadari jika denyut nadi akan lebih cepat setelah melakukan aktivitas, terutama olahraga. Nah, bicara soal denyut nadi, tahukah kamu kalau ada batas maksimal denyut nadi? Untuk itu, kamu disarankan mengetahui cara menghitung denyut nadi maksimal agar denyut nadi kamu tetap normal (tidak berlebihan).
Jantung merupakan organ tubuh manusia yang memiliki peran penting. Fungsi jantung yaitu memompa darah keseluruh tubuh melalui sistem peredaran darah. Jika jantung tidak berdetak dengan baik, maka dapat menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan hingga kematian.
Denyut Nadi Normal Sebelum Olahraga
Detak jantung pada manusia umumnya sama saat sedang istirahat yakni berkisar antara 60-100 denyut per menit. Namun, detak normal setiap orang bisa bervariasi tergantung dari faktor usia, jenis kelamin, berat badan, kebugaran fisik, dan lain-lain. Berikut detak jantung normal berdasarkan usia:
- 0-1 tahun: 10-160 kali/menit
- 1-10 tahun: 70-120 kali/menit
- 11-19 tahun: 60-100 kali/menit
- 20 tahun: normal 100-170 kali/menit dan maksimal 200 kali/menit
- 30 tahun: normal 95-162 kali/menit dan maksimal 190 kali/menit
- 35 tahun: normal 93-157 kali/menit dan maksimal 185 kali/menit
- 40 tahun: normal 90-153 kali/menit dan maksimal 180 kali/menit
- 45 tahun: normal 88-149 kali/menit dan maksimal 175 kali/menit
- 50 tahun: normal 85-145 kali/menit dan maksimal 170 kali/menit
- 55 tahun: normal 83-140 kali/menit dan maksimal 165 kali/menit
- 60 tahun: normal 80-136 kali/menit dan maksimal 160 kali/menit
- 65 tahun: normal 78-132 kali/menit dan maksimal 155 kali/menit
- 70 tahun: normal 75-128 kali/menit dan maksimal 150 kali/menit
Detak jantung seseorang bisa berubah hitungannya apabila melakukan aktivitas. Olahraga merupakan salah satu aktivitas yang dapat membuat detak jantung berdenyut lebih cepat. Meskipun begitu, kita tidak boleh melakukan banyak aktivitas atau olahraga yang berlebih supaya detak nadi tidak berdenyut lebih cepat dari batas maksimal.
Seseorang yang memiliki hobi olahraga sudah seharusnya mengetahui batas denyut jantung atau nadi berdetak. Sebab, terlalu tinggi jantung berdetak dapat menyebabkan masalah yang serius bagi kesehatan.
Rumus dan Cara Menghitung Denyut Nadi Maksimal

Memiliki hobi olahraga terkadang membuat kita lupa jika aktivitas tersebut berpengaruh terhadap detak jantung atau nadi. Supaya denyut nadi berdetak tidak melebihi batas, yuk ketahui cara menghitung denyut nadi maksimal sebagai berikut.
Detak jantung atau nadi maksimal seseorang saat berolahraga berbeda-beda. Adapun rumusnya yaitu dengan mengurangi 220 dengan usia kamu. Sebagai contoh, misal kamu berusia 30 tahun. Maka rumusnya 220-30 = 190 kali/menit.
Hasil dari perhitungan tersebut merupakan detak jantung atau nadi maksimal kamu saat sedang olahraga. Apabila detak jantung melebihi angka tersebut, maka kamu harus mengurangi intensitas olahraga atau beristirahat sejenak.
Setelah mengetahui batas maksimalnya, sekarang saatnya kamu menghitung denyut nadi kamu. Berikut langkah-langkahnya:
- Setelah olahraga, berhentilah sejenak
- Posisikan tubuh yang nyaman untuk beristirahat
- Letakan ujung telunjuk dan jari tengah pada pergelangan tangan di tempat nadi berada. Bisa juga letakan ujung telunjuk dan jari tengah pada bagian leher sebelah kanan atau kiri
- Hitunglah detak nadi selama 15 detik
Hasil tersebut kalikan 4. Contoh denyut nadi selama 15 detik yaitu 35 denyut. Kemudian 35×4 = 140 kali per menit
Terakhir, sesuaikanlah hasil tersebut dengan batas maksimal nadi berdenyut kamu.
Apabila jumlahnya melebihi batas maksimal, maka kamu perlu beristirahat atau mengurangi intensitas olahraga
Tips: Untuk mengetahui denyut nadi dengan lebih mudah, kamu bisa menggunakan heart rate monitor atau alat pengukur detak jantung. Alat ini sangat memudahkan kamu untuk mengetahui detak jantung baik saat kondisi normal santai atau setelah olahraga.
Baca Juga: Penyebab Nafas Pendek dan Cepat Lelah Saat Berolahraga.
Tips Menjaga Denyut Nadi Agar Selalu Normal
Supaya denyut nadi tetap terjaga normal, berikut tips yang bisa kamu terapkan:
1. Berhenti Merokok
Seseorang yang merokok akan berisiko lebih tinggi terkena jantung koroner. Orang yang terkena asap rokok juga memiliki risiko yang sama terkena penyakit tersebut. Sebab, dalam rokok terkandung zat beracun yang dapat merusak pembuluh jantung.
2. Rutin Berolahraga
Supaya jantung tetap sehat, rutinlah berolahraga setiap 20-30 menit perhari. Olahraga dapat menjaga kesehatan jantung dan mampu mencegah risiko terkena penyakit jantung.
3. Mengonsumsi Asam Lemak Omega 3
Kesehatan jantung dapat terjaga dengan mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan asam lemak omega 3. Kandungan ini dapat kamu jumpai pada jenis ikan seperti ikan bawal, tuna, kembung, sarden, dan lain-lain.
4. Mengonsumsi Banyak Makanan Berserat
Serat memiliki peran penting bagi tubuh, salah satunya menjaga kesehatan jantung. Serat mampu menurunkan kadar kolesterol jahat pada tubuh sehingga mencegah terjadinya penyakit jantung. Serat bisa kamu jumpai pada buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan sereal.
5. Membatasi Makanan Asin
Meskipun makanan asin dan gurih enak dikonsumsi, namun bila secara berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Hipertensi merupakan penyakit jantung yang dapat menghambat jantung memompa darah.
6. Kurangi Makanan Berlemak
Makanan yang mengandung lemak dapat menyebabkan kolesterol tinggi. Apabila hal ini terjadi maka membentuk plak yang buruk untuk kesehatan jantung. Untuk itu, kurangi makanan seperti jeroan ayam, sapi dan gorengan.
7. Hindari Duduk Terlalu Lama
Tahukah kamu, duduk terlalu lama dapat membuat jantung terkena penyakit loh. Sebab, duduk yang terlalu lama dapat menyebabkan terjadinya penggumpalan darah yang membuat sirkulasi darah memburuk.
8. Cukup Tidur
Untuk menjaga kesehatan jantung, kamu juga harus cukup istirahat. Jangan biasakan begadang atau bangun terlalu siang. Kebiasaan begadang nantinya akan membuat tekanan darah naik dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Rekomendasi Artikel: Penyebab Anak Sering Lemas dan Tidur Terus.
9. Menjaga Kadar Gula Darah
Selain penyebab diabetes, kadar gula darah yang tinggi pada tubuh juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Sebab, kadar gula darah yang tinggi akan merusak pembuluh darah rusak.
10. Kelola Stres
Tidak hanya menjaga asupan yang sehat saja, namun menjaga kesehatan mental juga diperlukan untuk kesehatan jantung. Stres akan mengganggu kualitas tidur dan memperburuk kesehatan jantung.
Selain denyut nadi, kamu juga harus memperhatikan denyut jantung, seperti menghindari konsumsi beberapa makanan, bahkan termasuk buah. Hal ini karena ada beberapa jenis buah yang tidak boleh dimakan penderita jantung.
Meningkatkan Stamina dan Daya Tahan Tubuh dengan Etawaku Platinum
Selain dengan rutin olahraga, untuk meningkatkan stamina dan daya tahan juga harus memperhatikan asupan nutrisi yang masuk dalam tubuh. Salah satu minuman yang bernutrisi baik yaitu Susu Etawaku Platinum.
Etawaku Platinum merupakan produk susu kambing Etawa murni yang kaya nutrisi dan memiliki banyak manfaat yang bagus untuk tubuh.
Selain manfaat utamanya untuk tulang sendi dan pernapasan, Etawaku juga sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh atau stamina, dan berbagai manfaat lainnya.
Artikel Terkait: Pantangan Makanan Jantung Berdebar.
Itulah rumus cara menghitung denyut nadi maksimal. Dengan mengetahui rumus tersebut, kamu bisa menjaga detak jantung saat sedang olahraga.