Gejala asam urat sering kali muncul dengan tiba-tiba. Hal ini tentunya akan mengganggu aktivitas sehari. Asam urat sendiri bisa terjadi karena beberapa faktor, salah satunya karena konsumsi makanan yang mengandung purin tinggi.
Terkait hal itu, jengkol menjadi bahan makanan yang juga sering ditanyakan karena punya kandungan purin juga. Lalu, apakah jengkol menyebabkan asam urat?
Kandungan Jengkol
Jengkol merupakan jenis sayuran yang memiliki rasa yang unik dan bau yang khas. Meskipun begitu, tidak sedikit yang suka dengan olahan makanan dari jengkol karena dinilai sangat enak. Namun sebagai penggemar jengkol, sudahkah kamu tahu apa saja kandungan nutrisi pada jengkol?
Berikut kandungan jengkol untuk porsi 100 gram:
- Air: 52,7 gram (g)
- Energi: 192 kkal
- Protein: 5,4 g
- Lemak: 0,3 g
- Karbohidrat (CHO): 40,7 g
- Serat: 1,5 g
- Abu (ASH): 0,9 g
- Kalsium (Ca): 4 miligram (mg)
- Fosfor (P): 150 mg
- Besi (Fe): 0,7 mg
- Natrium (Na): 60 mg
- Kalium (K): 241 mg
- Tembaga (Cu): 0,30 mg
- Seng (Zn): 0,6 mg
- Thiamin (Vit. B1): 0,05 mg
- Riboflavin (Vit. B2): 0,20 mg
- Niasin: 0,5 mg
- Vitamin C: 31 mg
Apabila kita lihat dari kandungan jengkol di atas, kita dapat menyimpulkan jika jengkol salah satu makanan yang cukup bernutrisi.
Namun, siapa sangka ternyata mengonsumsi jengkol secara berlebihan bisa menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan. Tidak sedikit yang menanyakan apakah jengkol menyebabkan asam urat?
Benarkah Jengkol Tidak Sehat?
Dikutip dari situs Perhimpunan Endoskopi Gastrointestinal Indonesia, Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSCM/FK UI, Prof Dr Dr Ari Fahrial Syam, SpPD, K-GEH, MMB, FACP, FINASIM mengatakan, jika kandungan nutrisi pada jengkol cukup penting bagi tubuh.
Beliau juga mengatakan jika jengkol mengandung asam jengkolat yang merupakan jenis asam amino yang mengandung sulfur atau belerang.
Belerang pada jengkol akan menimbulkan bau yang tidak sedap. Sedangkan asam jengkolat pada jengkol akan membentuk kristal yang dapat menumpuk pada ginjal sehingga menyebabkan terjadinya penyumbatan pada saluran kemih.
Mengonsumsi jengkol dengan berlebihan juga membuat seseorang mengalami keracunan jengkol dengan gejala seperti mual, muntah, sakit perut, dan kembung. Apabila kondisi tidak segera diatasi, maka akan berbahaya hingga menyebabkan komplikasi atau kematian.
Apakah Jengkol Menyebabkan Asam Urat?

Dikutip dari Alodokter, jengkol merupakan salah satu makanan yang memiliki kandungan purin tinggi. Oleh karena itu, sangat tidak disarankan bagi penderita asam urat untuk mengonsumsi jengkol.
Bukan hanya karena jengkol, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan seseorang terkena asam urat yaitu:
- 1. Riwayat Medis.
Adanya riwayat medis tertentu dapat memicu munculnya asam urat. Adapun jenis riwayat medis dengan risiko asam urat yaitu diabetes, obesitas, tekanan darah tinggi yang tidak diobati, penyakit ginjal, penyakit jantung, dan sindrom metabolik.
- 2. Berat Badan Berlebih
Banyak yang belum mengetahui, namun faktanya orang yang memiliki berat badan berlebih memiliki risiko terkena asam urat. Hal ini karena orang dengan berat badan berlebih, maka tubuhnya akan memproduksi lebih banyak asam urat. Di satu sisi, ginjal juga akan lebih susah mengeluarkan asam urat dari tubuh.
- 3. Usia dan Jenis Kelamin
Umumnya asam urat lebih sering terjadi pada laki-laki sebab wanita memiliki kadar asam urat yang lebih rendah.
Namun, setelah wanita mengalami menopause, maka kadar asam urat dalam tubuhnya hampir sama dengan laki-laki. Sedangkan asam urat pada pria akan terjadi sekitar usia 30an.
- 4. Obat-Obatan Tertentu
Beberapa obat-obatan tertentu sangat tidak direkomendasikan karena bisa meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.
Adapun jenis obat yang dapat meningkatkan asam urat yaitu obat untuk mengontrol hipertensi atau obat yang ditujukan bagi orang yang menjalani transplantasi organ.
Baca Juga Artikel Lainnya: Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Urat.
Penyakit yang Tidak Boleh Makan Jengkol
Selain asam urat, ada beberapa masalah kesehatan yang tidak diperbolehkan mengonsumsi jengkol, yaitu:
1. Gangguan Jantung
Dalam sebuah penelitian mengungkapkan jika, mengonsumsi jengkol secara berlebihan akan mengakibatkan hipertrofi atau pembesaran jantung. Kondisi ini disebabkan karena jantung bekerja lebih ekstra untuk membersihkan asam jengkolat.
2. Penyakit Ginjal
Meskipun jarang terjadi, namun ternyata mengonsumsi jengkol secara berlebihan dapat menyebabkan penyakit ginjal. Gejala awal yakni munculnya nyeri perut suprapubis dan obstruksi saluran kemih.
3. Gangguan Pankreas
Mengonsumsi jengkol secara berlebihan akan mempengaruhi organ pankreas. Jengkol akan menyebabkan hipertrofi pankreas yang mengidentifikasi jika pankreas bekerja sangat keras. Tak hanya itu Langerhans pankreas juga akan rusak.
4. Gangguan Pencernaan
Makan jengkol dengan porsi berlebihan akan berisiko mengalami keracunan. Gejala keracunan jengkol akan muncul 5-12 jam setelah konsumsi.
Adapun gejala yang ditimbulkan yaitu diare, muntah, nyeri perut, mual, nyeri saat buang air kecil hingga munculnya darah pada urine.
5. Gangguan Kesadaran
Jika seseorang mengalami keracunan jengkol, maka akan mengalami gangguan kesadaran juga. Tak hanya itu, biasanya diikuti dengan gejala lain seperti nyeri pinggang dan perut.
Selain menghindari makanan yang kurang baik, bagi kamu yang mengalami asam urat bisa juga mencoba bekam untuk menyembuhkannya. Yuk cek beberapa titik bekam asam urat berikut ini.
Cara Mengonsumsi Jengkol yang Benar
Masalah kesehatan akibat jengkol bisa terjadi karena salah pengolahannya. Oleh karena itu, supaya tidak terjadi efek samping negatif setelah mengonsumsinya, pahami hal berikut:
- Sebelum mengonsumsi jengkol, pastikan perut sudah terisi. Hindari makan jengkol saat perut kosong atau dibarengi dengan makanan atau minuman yang bersifat asam
- Hindari konsumsi jengkol saat masih mentah untuk menghindari risiko keracunan, sebaiknya jengkol dimasak terlebih dahulu supaya kandungan asam jengkolat berkurang
- Setelah mengonsumsi jengkol harus perbanyak minum air putih
- Hindari konsumsi jengkol berlebihan
Itulah penjelasan mengenai apakah jengkol menyebabkan asam urat dan berbagai tips mencegahnya. Yuk! jangan biarkan asam urat terus mengganggu kesehatanmu!
Atasi Asam Urat dengan Etawaku Platinum
Selain dengan memperhatikan gaya hidup dan membatasi makanan yang mengandung purin tinggi, untuk mencegah atau mengurangi risiko gejala asam urat, maka penting mengonsumsi produk susu bernutrisi seperti Etawaku Platinum.
Sebab, susu Etawaku Platinum terbuat dari susu kambing etawa murni dan krimer nabati tanpa menggunakan gula tambahan, sehingga kadar gula dalam susu ini sangat rendah dan tidak memicu asam urat.
Selain itu, protein dalam susu Etawaku Platinum juga sangat baik untuk menjaga persendian, sehingga bisa membantu meredakan nyeri saat asam urat menyerang.
Dengan mengonsumsi Etawaku Platinum setiap hari, maka akan membantu mengurangi risiko terkena asam urat dan mengurangi rasa nyeri pada persendian